Telah disinggung pada keterangan terdahulu. Sang big bos berkelintaran di area hotel miliknya. Ia bebas menyuruh staf sewaktu-waktu. Staf panik mendapat instruksi secara mendadak. Belum lagi transfer informasi yang keliru berakibat salah paham.
Peristiwa semacam ini sering terjadi, membuat panik tim penjualan. Dari sales leader hingga admin terkena omelan.
Begitu setiap hari, tiada putus-putusnya problema menghadang. Anda tahu mengapa? Sebab ia tidak menaruh percaya dan wewenang kepada sang pimpinan hotel, berakibat mandulnya fungsi seorang pemimpin!
Semoga tulisan ini bermanfaat khususnya bagi hotelier. Bukan tidak mungkin beberapa perusahaan memiliki kesamaan peristiwa, itu hanyalah suatu kebetulan belaka.
Kepada calon pemilik hotel, terlebih dalam situasi sukar, belajarlah memberi wewenang serta kepercayaan kepada pemimpin hotel, staf yang selalu siap membantu disaat tersulit.
Bila Anda seorang pemimpin hotel dalam situasi demikian, anggap saja suatu pelajaran berharga yang membuatmu bijak menyikapinya di kemudian hari. Jangan sampai pelayanan menjadi kendor karena kakunya suatu tatanan.
Dear hotelier, tiada maksud membuat hati menjadi tawar, semua hanya kecintaan saya terhadap dunia hospitality.
Mohon maaf bila ada kata salah
Salam hospitality!
Jakarta, 1 Maret 2021
Celestine Patterson