(2) Tidak merasa memiliki semua barang-barang berharga milik pribadi. Tidak memikirkan hal-hal duniawi. Tas yang baru dibeli sangat mahal, saya berikan pada seseorang tanpa menyesal. Begitupun barang-barang lainnya.
Permintaan kawan pantang ditolak, maka saya rela memberi tanpa imbal balik. Apapun yang diminta asalkan kepunyaanku, pasti saya berikan karena saya telah menikmati semua fasilitas itu.
Perasaan bahwa saya sementara tinggal di dunia ini, membuat saya merubah cara pandang dalam mengasihi sesama.
(3) Selalu merenung disetiap kesempatan. Rohaniku selalu terarah kepada Sang Pencipta, haus akan pengetahuan spiritual, rajin memperdalam keagamaan.
(4) Bermimpi tentang kejadian spiritual. Saya sering bermimpi bertemu malaikat, semua hal terkait spiritual. Membedakannya dengan mimpi lain pada umumnya yaitu ketika bangun tidur merasakan damai di hati dan diliputi kebahagiaan.
(5) Saya merasa telah menikmati prestasi gemilang, keluarga serta seluruh harta yang Tuhan berikan. Hal Ini tidak berarti saya berhenti melakukan seluruh kegiatan, tapi segalanya dikerjakan dengan sepenuh hati, sikap berhati-hati serta tujuan yang jelas.
(6) Selalu ingin berinteraksi dengan orang-orang yang bersikap positif dan malas menanggapi hal-hal negatif.
Itulah 6 hal spiritual yang saya alami secara pribadi dalam kesendirian. Tak heran beberapa orang didapati berubah haluan secara drastis manakala menggenapi suara hatinya.
Pengalaman spiritual ini, datang begitu saja saat saya berada di puncak karir bersama suami. Masa dimana kedua anak telah mandiri. Suara ketukan dalam jiwa terus menerus agar mengubah haluan pekerjaan yang digeluti selama ini.
Kini saya hanya mengerjakan panggilan suara hati itu. Kembali menata hidup yang selama ini saya anggap membelok. Itulah titik balik hidupku
Tulisan ini hanyalah kisah pribadiku.
Seandainya suara itu mengetuk pintu hati, hampiri dan buka lalu ikuti suara hatimu.