Sendirian menjadikan saya mandiri dan bernilai, lebih tangguh menghadapi apapun.
Berikut kegiatan yang saya lakukan bila merasa 'sendiri' :
(1) Bertukar pikiran dengan anak-anak
(2) Melakukan kegemaran kita, hobi melukis, menyanyi, menulis, membaca. (Self development)
(3) Membereskan seluruh ruangan di rumah
(4) Tanamkan dalam pikiran, bahwa sang suami berdiri di muka pintu, esok hari.
Dahulu saya menjalin persahabatan dengan beberapa kawan, namun kadang tidak berjalan lurus.
Sendirian itu tidak berarti mendapat nasib buruk. Banyak pasangan juga menginginkan kesendirian di saat-saat tertentu. Ia tidak mau diganggu, apalagi diajak ngobrol. Di saat itu ia menginginkan sendiri. Tiada yang paham, kecuali dirinya mengapa ingin sendirian. Sendiri maksudnya 'dalam keadaan sendiri, bukan menjelaskan status.
kekuatan jiwa datang sendirinya saat seseorang sendirian, bukan karena bertapa namun karena pikiran dan jiwanya mengharuskan diri fokus terhadap apa yang ada dihadapannya.
Suatu hari dipagi hari ketika hendak pergi ke kantor, suatu suara lembut mengetuk hati. Semakin saya tepis suara itu, semakin terdengar jelas.
Itulah titik balik saya dalam untaian sejarah hidupku. Banyak orang menyebutnya sebagai spiritual awakening experience. Istilah ini saya dapatkan setelah pencarian melalui buku dan internet.
Pengalaman bangkitnya spiritual dapat terjadi pada setiap orang. Hanya saja beberapa orang belum mengalaminya dan sisanya tidak mengalami sama sekali di sisa akhir hidupnya.
Apa saja yang terpikir dalam sanubari ketika masa itu tiba?
Tetiba saya menginginkan :
(1) Menebus kesalahan yang telah diperbuat, baik terhadap Tuhan maupun sesama. Halnya yang terjadi langsung yaitu saat keinginan kuat berhenti merokok.