3> Tidak menjamin pembayaran hutang pelanggan
Apabila dihadapkan dengan masalah pelik, diskusikan dengan sales leader untuk memutuskan. Two heads is better than one.
HIndari sebagai penjamin hutang pelanggan. Business to business mesti diselesaikan secara bisnis pula. Penjaminan secara personal baik dari pihak hotel atau pihak pelanggan akan menuai resiko tak terduga.
Andaikan terjadi suatu masalah, dapat ditanggung bersama, tidak hanya menjadi tanggung jawab seorang diri.
Dilihat dari kacamata luar, tegaknya suatu perusahaan, kadang tak dapat dikenali sehat atau tidaknya. Kecuali kita terlibat didalamnya. Tahun ini perusahaan A berkantor di gedung area Mega Kuningan, tahun depan pindah alamat di kompleks perkantoran sederhana. Tahun berikutnya rumah dijadikan kantor. Never know.
Poin ini menjadi masalah penting bagi hotel. Hampir kebanyakan kita tidak menyadari bahaya lalainya sebagai penjamin hutang.
4> Kredit meeting
Setiap sales wajib mengikuti kredit meeting secara teratur. Mengerti satu persatu proses langkah pembayaran setiap pelanggan. Beri tanda pada tabel aging (jatuh tempo), pelanggan yang menjadi pusat perhatian agar tidak melompat pada kolom 60, 90, 120 hari dst. Selalu memonitor proses pembayaran.
5> Periksa pembayaran group/event/meeting pelanggan hingga tuntas
Mengawasi bukan menagih hutang. Penagihan tetap dilakukan Accounting. Bila jumlah piutang berbulan-bulan takmenurun, sales harus membantu secara 'friendly reminder.
Dalam tahap ini, bila telah mendapat tekanan manajemen, temui pelanggan dan tanyakan penyebab tiada pembayaran.