Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Aplikasi Jodoh dengan Bule

17 Oktober 2020   15:47 Diperbarui: 19 Oktober 2020   10:58 2279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika yang lain asyik sama gebetannya masing-masing, nah kamu main musik je... (Foto: dokumen pribadi)

Suatu pagi, di kala jam kuliah, sambil bercanda seorang kawan memegang  tanganku. Kawan ini dikenal gemar meramal nasib. Kuberikan saja telapak tanganku. Ia mulai meramal. Tak terlalu menyimak celotehnya. Ia katakan suatu hari seseorang dari negri sebrang, akan menjadi pendamping hidup.

Tahun pun berlalu. Aku sering bertemu anak-anak dari kawan ayah, makan malam atau hanya bercakap santai saja di rumah. Ada yang berdarah Belanda, Tionghoa, Inggris, Australia, Perancispun ada. Lucu juga anak-anak kecil itu,  ngobrol dengan bahasa campuran.

Karena ketertarikan itu, terbersitlah keinginan punya pacar bule. Sebenarnya darah turunan orangtua  berdarah campuran. Ayah yang bersuku Jawa tengah dengan ibu berdarah Jepang. Sedangkan orangtua asal leluhur berdarah Melayu dan Belanda. Jadi lengkaplah sudah berbagai jenis keturunan dari keluarga besar kami.

Jodoh itu ditangan Tuhan katanya. Jadi, kulakoni dengan santuy walau sang pacar tak kunjung jua.

Suatu hari iseng-iseng kuterpaut satu aplikasi perjodohan. Ketika itu usiaku 28 tahun. Hasil dari pertemanan online memang menghasilkan banyak kawan. Pekerjaan yang menyita waktu, membuat diri ini malas kemanapun bila akhir pekan tiba. Jadi, ya kencan online.

Hasil dari sekian banyak pertemanan, terseleksilah satu Aussie dan seorang warga German. Dua orang bule ini berkompetisi.  tapi .......

Suatu hari si Aussie yang bernama James ini, menelpon. Ia berada di Pulau Natuna untuk suatu tugas dari kantornya di USA. Tuturnya ia dalam kesulitan karena terlambat terima gaji. Ia kirimkan juga bukti bahwa cek sudah ditangan namun belum sempat dicairkan sebab bank tutup.

Benar atau tidak, ku takpernah gubris. Namun sangsi juga ketika cek sejumlah USD 500.000 itu kuteliti

J : "Hello, Hello, dear,  it's me James" 

cp : "O hello, how are you?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun