4. Membutuhkan biaya perbaikan yang besar
Umumnya hotel yang menginjak usia 8 tahun telah diperlukan perbaikan baru dari seluruh kamar-kamar sebagai produk utama, Ballroom dan meeting room, restoran. Apalagi bila turn over yang tinggi, yaitu occupancy yang selalu tinggi.
Refurbishment, atau mengganti barang-barang yang telah usang, mengganti fasilitas yang out of date harus sudah dilakukan. Contoh di back office adalah computer yang sudah tak layak dan sudah berkali-kali diperbaiki sehingga menggangu kelancaran bekerja. Land telephone yang usang, kursi-kursi untuk staff yang tak layak, seragam front liner atau waiter/waitress worn out -- dekil dan kucel. Belum lagi fasilitas di Banquet operation. Lalu bagaimana dengan fasilitas untuk tamu di kamar, lobby, restoran?
Karena begitu banyaknya biaya yang diperlukan, sales marketing harusi mengejar revenue semaksimal mungkin guna menutupi pengeluaran yang penting dan biaya tak terduga.
Point ini tak akan menjadi problema bila hotel atau pemilik hotel cukup membayar biaya tersebut. Tentu saja!
5. Reputasi hotel menurun
Pada screenshot nomor satu di atas, adalah salah satu contoh keluhan dari tamu yang diambil dari travel advisor . Ia tinggal di hotel yang sejenis itu dan itulah yang dikeluhkannya. Dalam paragraph terakhir membuktikan bagaimana pegawai hotel malas menindaklanjuti sebab mungkin sudah terlalu sering menerima keluhan serupa. Ini adalah reaksi dan gejala penyakit hotel yang tidak peka terhadap pelayanan yang buruk.
Seperti keluhan Kompasianer, Bapak Yulianto Satmoko dengan artikelnya berjudul 'Pengalaman menginap di Hotel dekat Bandara saat pandemi yang dipakai untuk karantina" Walaupun pembaca tak paham itu terjadi di hotel apa, namun itu satu contoh menurunnya kualitas pelayanan yang berakibat jatuhnya reputasi hotel.
Keluhan sedemikian apalagi dengan mencantumkan photo berakibat rusaknya reputasi hotel. Brand, image hotel yang dibangun dengan baik akan bertumpu pada reputasi hotel di mata publik. Satu keluhan akan menimbulkan keluhan lain yang sama dan berulang-ulang.
Reputasi hotel harus dijaga sedemikian rupa sejak hari pertama hotel beroperasi sehingga brand dan image hotel terjaga elegant serta berkharisma. Telah banyak contoh hotel yang benar-benar menjaga reputasinya seperti hotel group Marriot, Hilton, Accor, Swiss-Belhotel, dll.