Â
Peran Stress  dalam Dermatitis:
Secara umum, stressor psikologi mempengaruhi pelepasan hormone stress diantaranyakatekolamin dan glukokortikoid (epinerfin dan nor -- epinerfin) yang bisa berdampak pada respon imun dari berbagai jalur. (Wardhana M. )
Stress yang terus menerus maka akan merusak fungsi permeabilitas sawar dan mendorong peningkatan glukokortikod endogen, dalam hal ini mengubah homeostatis dan integritas permeabilitas, demikian juga pada pertahanan antimicrobial. Â Dampak negative ini ulah dari akibat inhibisi sintesis lipid epidermal yang ditengahi oleh glokokortikoid. Formulasi topical lipid yang mensabilitaskan fungsi meskipun stress sedang berjalan terus menerus atau sedang berlangsung, maka terapi ini yang banyak dipercaya efektifitasnya pada pasnderita alergi yang disertai stress psikologis yang tinggi dengan adanya disfungsi tawar. (Wardhana d. M., 2016, pp. 131 - 145)
Stress psikologi berdampak pada fungsi sawar kulit, disertai adanya rasa ingin menggaruk kulit yang semakin buruk integritas epidermis. Juga mengakibatkan gatal dan pengingkatan level SP plasma berkaitan pada peningkata stress dan perbuatan dermatitis. (Sutedja)
Â
Implikasi Klinis dan Pengobatan:Â
    Psikoneuroimunologi mengajarkan pelatihan biofeedback adalah teknik terapeutik di mana pasien dilatih untuk secara sadar mengubah respons otonom, dalam upaya membentuk pola kebiasaan baru dan memengaruhi imunoreaktivitas agar berdampak positif pada keparahan gejala. Pelatihan tubuh-pikiran integratif (IBMT) menggabungkan aspek kesadaran dan meditasi dan disertai dengan perubahan fisiologis, termasuk konsumsi oksigen, detak jantung, konduktansi/daya tahan kulit, dan laju pernapasan.
      Langkah -- langkah penegakan yang bisa dilakukan dalam penyakit dermatitis, sebagai berikut :
- Anamnesis, agar terarah perlunya untuk mengeksplor riwayatnya terlebih dahulu,
- Pemeriksaan klinis, dengan cara memeriksa tubuh secara menyeluruh itu hal yang dianjurlkan untuk lebih detail dan dalam.
- Pemeriksaan penunjang, dengan cara dilakukan dengan patch test untuk dermatitis kontak alergi. Patch test untuk mengekdekusi demartitis dan bisa juga dengan pemeriksaan KOH yang mengeksekusi penyakit jamur.
- Pemeriksaan histopatologis, sebagai penunjang yang akurat. (Wirata)
Kesimpulan
Dermatitis merupakan peradangan kulit yang biasanya ditandai gatal, kering, dan kemerahan. Dengan demikian dermatitis ini membuat manusia yang terkenanya mengalami kegelisahan karena merasa tidak nyaman karena sangat amat mengganggu. Maka disini studi menunjukkan penyakit dermatitis memiliki dampak pada kesehatan mental seseorang yang mana seperti kesehatan fisik individu, seperti masalah tidur, gangguan kecemasan, stress, ketidaknyaman yang mendalam, ketidaktenangan dalam hidup. Kesedihan yang berlarut. Â Dermatitis terdapat dua jenis yakni dermatitis kontak dan dermatitis atopic. Dermatitis kontak ini memiliki dua kelompok yang mana dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi.