Peningkatan Kesadaran Masyarakat Melalui Penyuluhan Pencegahan HIV di RW 03 Medokan Semampir - Pencegahan HIV/AIDS merupakan salah satu tantangan kesehatan yang signifikan di Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan akses informasi kesehatan yang terbatas.Â
Salah satu upaya untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh KKN NR4 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di RW 03 Kelurahan Medokan Semampir pada 26 Mei 2024, adalah contoh nyata dari upaya tersebut.
Penyuluhan ini dibuka dengan sambutan dari Dosen Pembimbing Lapangan, Mirza Fathima Jauhar Kamalia, S.Hum., M.Hum., yang menekankan pentingnya peran edukasi dalam mencegah penyebaran HIV. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Asmara Nova Susanto, ketua panitia penyelenggaraan penyuluhan HIV.
Acara ini menghadirkan narasumber utama, drg. Karina Octaviani dari Klinik Utama PHC-Dalwa Pasuruan, yang memberikan penjelasan mendalam mengenai HIV yang berfokus pada penyuluhan HIV berbasis oral manifestation, cara penularannya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
Drg. Karina Octaviani, dalam penyampaiannya, menekankan bahwa edukasi yang tepat dapat menekan angka penularan HIV dan mengurangi stigma negatif terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Pernyataannya mencerminkan urgensi dari penyuluhan semacam ini, terutama di komunitas yang mungkin tidak memiliki akses mudah ke informasi kesehatan yang akurat. Menurutnya, pemahaman yang baik tentang HIV dapat membantu masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN NR4 Untag Surabaya yang fokus pada pemberdayaan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Para mahasiswa KKN berperan aktif dalam persiapan dan pelaksanaan acara, mulai dari mengorganisir logistik hingga memberikan pendampingan kepada warga yang hadir. Selain itu, peserta acara juga menerima buku saku dan poster sebagai media informatif seputar pencegahan dan penanganan HIV. Materi-materi ini dirancang untuk memberikan informasi yang mudah dipahami dan dapat diakses oleh semua kalangan, sehingga pesan-pesan penting mengenai pencegahan HIV dapat tersampaikan dengan efektif.
Penyuluhan ini diikuti oleh 17 peserta yang menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan terkait cara penularan dan pencegahan HIV. Pelaksanaan penyuluhan ini melibatkan persiapan matang dan kerja sama yang baik antara tim KKN, narasumber, dan masyarakat setempat.Â
Hasil kuesioner awal dan akhir menunjukkan efektivitas penyuluhan dalam mencapai tujuan edukasi. Hal ini tercermin dari hasil kuesioner akhir yang menunjukkan bahwa 85% jawaban benar berdasarkan post test (kuesioner pasca penyuluhan) yang dikerjakan oleh peserta dan peserta merasa lebih teredukasi.
Antusiasme warga RW 03 Kelurahan Medokan terlihat jelas dalam sesi tanya jawab, di mana mereka mengajukan berbagai pertanyaan seputar HIV. Ketua RW 03, Bapak Soehartojo, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap akan ada lebih banyak program edukasi serupa di masa mendatang. Ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keinginan kuat untuk belajar dan meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan masyarakat RW 03 Kelurahan Medokan semakin sadar akan pentingnya pencegahan HIV dan mampu menerapkan langkah-langkah yang telah disampaikan untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga. Kegiatan seperti ini bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk melawan HIV/AIDS.Â
Oleh karena itu, program edukasi dan penyuluhan perlu terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya agar dapat menjangkau lebih banyak komunitas yang membutuhkan.
Secara keseluruhan, penyuluhan pencegahan HIV di RW 03 Medokan Semampir merupakan langkah kecil namun signifikan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Dengan terus mengedukasi dan memberdayakan masyarakat, diharapkan angka penularan HIV dapat ditekan, dan stigma negatif terhadap ODHA dapat berkurang, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan inklusif.
#penyuluhan #sosialisasi #hiv #odha #UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus
#KampuskompetenÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H