Hasil kuesioner awal dan akhir menunjukkan efektivitas penyuluhan dalam mencapai tujuan edukasi. Hal ini tercermin dari hasil kuesioner akhir yang menunjukkan bahwa 85% jawaban benar berdasarkan post test (kuesioner pasca penyuluhan) yang dikerjakan oleh peserta dan peserta merasa lebih teredukasi.
Antusiasme warga RW 03 Kelurahan Medokan terlihat jelas dalam sesi tanya jawab, di mana mereka mengajukan berbagai pertanyaan seputar HIV. Ketua RW 03, Bapak Soehartojo, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap akan ada lebih banyak program edukasi serupa di masa mendatang. Ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keinginan kuat untuk belajar dan meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan masyarakat RW 03 Kelurahan Medokan semakin sadar akan pentingnya pencegahan HIV dan mampu menerapkan langkah-langkah yang telah disampaikan untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga. Kegiatan seperti ini bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk melawan HIV/AIDS.Â
Oleh karena itu, program edukasi dan penyuluhan perlu terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya agar dapat menjangkau lebih banyak komunitas yang membutuhkan.
Secara keseluruhan, penyuluhan pencegahan HIV di RW 03 Medokan Semampir merupakan langkah kecil namun signifikan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Dengan terus mengedukasi dan memberdayakan masyarakat, diharapkan angka penularan HIV dapat ditekan, dan stigma negatif terhadap ODHA dapat berkurang, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan inklusif.
#penyuluhan #sosialisasi #hiv #odha #UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus
#KampuskompetenÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H