Mohon tunggu...
Cecilia Oktaviana
Cecilia Oktaviana Mohon Tunggu... Lainnya - Cecilia Oktaviana - 43220010035 Mahasiswa Universitas Mercu Buana Dosen : Appolo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBGG

Cecilia Oktaviana - 43220010035 Mahasiswa Universitas Mercu Buana Dosen Dosen : Appolo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBGG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Teori Akutansi Pendekataan Semiotika; Menurut Charles Sander Pierce

22 Mei 2022   20:15 Diperbarui: 23 Mei 2022   20:00 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laporan keuagan merupakan salah satu alat yang memiliki manfaat dalam pelaksanaan kegiatan operasi manajemen sehari-hari. Seperti yang kita ketahui bahwa laporan keuangan terdiri dari : laporan neraca, laporan perubahan modal, laporan arus kas, laporan catatan atas laporan keuangan dan yang terakhir laporan yang akan menjadi salah satu pembahasan yaitu laporan laba rugi. Laporan laba rugi merupakan jensi laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha pada perusahaan terkait dengan suatu periode terntentu. Pada laporan laba rugi tersebut dapat memperlihatkan beberapa jumlah pendapatan ataupun sumber-sumber pendapatan yanga akan diproses, jumlah biaya serta jenis-jenisnya juga akan dikeluarkan selama periode yang sudah ditentukan. Contoh salah satunya laporan keuangan yaitu laba akutansi. Seperti yang dijelaskan bahwa menurut Charles Sander Peirce. Semiotika pada umunya terbagi menjadi 3 cabang yaitu sintaksis, semantic, serta pragmatik. Sehingga semiotika laporan keuangan pada laba sebagai berikut:

1. Semiotika laporan keuangan pada  laba tataran sintaksis.

Pada tataran tesebut konsep laba sudah jelas bahwa prosedur dalam operasional akutansi memiliki hasil pengaitan ataupun penandingan antara beban maupun penghasilan. Fakta yang menunjukan bahwa konsep pada laba tataran sintaksi secara umum dapat dipahami oleh para pengguna. Pemahan inilah atas laba akutansi, yang akan dijadikan sebagai selisih antara penghasilan ataupun beban yang merupakan manifestasi dari kesadaran yang terkait dengan skema-skema pada kognisi informan yang terkait pada "laba" secara otomatis, maka dengan begitu para pengguna laporan keuangan sadar bahwa tidak mungkin ada pemikiran bahwa laba tanpa berfikir mengenai penghasilan ataupun laba.

2. Semiotika laporan keuangan pada laba tataran semantik.

Walaupun para pengguna laporan keuangan secara tidak langsung memahami tentan laba yang dijadikan sebagai hasil penandingan antara beban serta pendapatan, hal ini dapat mereka maknai angkat laba akutansi pada hasil perhitungan struktrual tersebut secara bersamaan. Realitas pada angka laba akutansi pada penafisran para pengguna dapat dikelompokan sebagai berikut :

  • Hasil usaha berupa tunai.
  • Kenaikan pada kemampuan ekonomi perusahaan.
  • Label perusahaan memiliki realitas pada ekonomik perusahaan.

3. Semiotika laporan keungan pada laba tataran pragmatik.

Pada penafsiran informasi pada laba laporan keuangan dengan tataran sintaktik ataupun semnatik merupakan salah satu faktor yang melandasi beberapa persepsi mereka tetang manfaatnya informasi laba pada laporan keuangan menurut tataran pragmatik. Pada bingkai kepentingan, pengalaman, serta kebutuhan para pengguna laporan keuangan. Manfaatnya informasi laba pada laporan akutansi dengan tataran pragmatic yaitu :

  • Sebagai alat bantu untuk memahami realitas ekomomi.
  • Sebagai dasar pengambilan keputusan pendapat  tentang keuangan.
  • Sebagai indicator likuiditas pada perusahaan.

Pada penjelasan tersebut adalah jawaban alasan mengapa laporan keuangan Tanda Atau Ilmu Semiotika karena. Semiotika sangat berperan penting dalam laporan keuangan terutama pada laba hal ini dapat membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami serta memudahkan dalam penafsiran informasi laporan keuangan.

4-628b8556f1f29868ad70b422.png
4-628b8556f1f29868ad70b422.png
3.How Laporan Keuangan Sebagai Tanda Atau Ilmu Semiotika.?

Pada pertanyaan ketiga ini masih berhubungan dengan laporan keuangan yang akan diambil contoh nya yaitu laba, agar dapat memudahkan memberikan penjelasan tersebut. Cara laporan keuangan menjadikan tanda ilmu semiotika yaitu dengan cara menafsirkan suatu teks(text), tanda(sign) ataupun penanda(signifier) yang merupakan kepercayaan yang diyakini pada pandangan Konsep pada semiotika menurut Pierce Charles Sander Peirce terdapat pada 3 aspek yaitu  Tanda <-> Interpentant tanda <-> Objek/ acuan. . Tanda merupakan sesuatu yang berbentuk fisik yang bisa ditangkap pada panca indera manusia serta merupakan sesuatu yang merujuk atau mempresentasikan hal lain.

Tanda menurut Pierce terdiri dari pada simbol atau tanda yang muncul pada kesepakatan, ikon yang merupakan tanda dengan kemiripan serta kemunuculan secara ilmiah sedangkan indeks yang merupakan tanda yang muncul dari sebab akibat. Interpretant atau pengguna pada tanda merupakan konsep pemikiran yang dari seseirang yang menggunakan tanda sebagai serta menurunkannya ke seuatu makna tertentu ataupun makna tersebut ada dalam benak seseorang tentang objek yang akan dirujuk pada sebuah tanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun