Karakteristik pada laporan keuangan merupaka suatu ukuran normatif serta ciri khusus yang harus melekat pada suatu laporan keuangan sehingga informasi pada keuangan dapat dipergunakan bagi penggunanya ataupun dapat mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya adalah ada empat karakteristik yang harus dilaksanakan dan dipenuhi (ihyauluhum,2004) yaitu :
- Relevan.
- Dapat dipahami.
- Dapat diAndalkan
- Dapat dibandingkan
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan jika informasi pada suatu keuangan yang disajikan dapat digunakan dan mempengaruhi suatu pengembalian keputusan pada para penggunannya. Informasi tersebut yang bersifat relevan tentunya haru memiliki manfaat pada umpan balik, tepat waktu dan lengkap, serta memiliki sifat prediktif. Maka dari itu, laporan keuangan yang relevean dapat mengeavluasi suatu peristiwa masa lalu serta dengan memperbaikinya demi masa depan , serta memprediksi kinerja pada masa depan ataupun menghindari adanya kesalahan yang bersifat materialitas.
Tentu kualitas pada laporan keuangan sangatlah penting karena memudahkan serta memahami informasi suatu laporan keuangan yang akan disajikan. Kemudahan pada laporan keuangan dipahami dalam asumsi bahwa pengguna telah memiliki pemahaman yang mengerti tentang kegiatan serta lingkungan operasional atau pun dalam entitas pada pelaporan serta adanya kemauan tersendiri pada pihak pengguna informasi keuangan untuk mempelajarinya. Tidak hanya itu selain relevan dan kemudahan dalam memahami laporan keuangan untuk memenuhi kriteria yang dapat diandalkan. Artinya dalam dapat diandalkan yaitu informasi yang dibuat atau disajikan harus disampaikan secara jujur serta sesuai dengan realita, dapat diuji serta terverivikasi melalui beberapa pelaksanaan yang dilakukan namun tetap memiliki hasil yang sama ataupun informasi keuangan yang akan disampaikan memiliki sifat netral atau tidak berpihak pada kebutuhan hal tertentu. Pada laporan keuangan yang sudah disajikan harus dapat dibandingkan dengan suatu laporan keuangan dengan periode sebelumnya atau laporan keungan. Sehingga pada perbandingan yang akan dilakukan dapat dipergunakan untuk mengevaluasi perubahan informasi secara relative, posisi keuangan, serta kinerja. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam mengukur serta menyaikan suatu laporan keuang haru memiliki sifat konsisten.
Konsep Pelaporan keuangan.Â
Pelaporan keuangan merupakan konsep praktik pelaporan, pertanggung jawaban, serta pelaporan pada perusahaan terhadap pemegang saham dan mempunyai modal atas sumber daya yang akan diproses. Berikut adalah tujuan serta financial reporting menurut SFAC No.1 (FSAB, 1978) yaitu bertujuan untuk menyediakan:
- Memberikan suatu informasi yang berguna pada saat pengembalian keputusan investasi.
- Memberikan suatu infromasi dalam pengembalian keputusan kredit.
- Dapat memberikan informasi mengenai sumber daya disuatu perusahaan, perubahan yang terjadi pada sumber daya perusahaan, serta mengclaim terhadap sumber daya.
Pada nyatanya, pelaporan keuangan hanya terbatas pada isi laporan seperti laporan keuangan laba rugi, laporan keuangan neraca, laporam keuangan arus kas, serta laporan perubahan ekuitas serta catatan pada laporan keuangan. Dengan demikian, pada perkembangan ruang lingkup pada laporan keuangan tidak hanya untuk mencakup laporan keuangan yang audit namun hal ini bisa juga mencakup media pada pelaporan informasi yang lainnya.
Melalui hal ini perusahaan secara aktif dapat membentuk suatu image positif serta menghindar image negative demi kelancaraan perusahaan tersebut dengan cara melalui teks naratif. Teks ini dapat dinyatakan sebagai surat untuk dijadikan alat dalam membangun kreadibilitas serta kepercayaan diri seseorang yang nantinya akan digunakan untuk mempromosikan citra perusahaan ke berbagai pihak yang berkepentingan. Maka dari itu pesan yang akan dikirimkan atau disampaikan melalui teks narrative ini nantinya akan menjadi sebuah teks laporan tahunan yang akan menjadi salah satu strategi komunikasi yang akan dilakukan pada perusahaan. Hal ini lah yang akan menjadi suatu strategi yang dimiliki perusahaan untuk berkomunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari teori komunikasi yang terlah terbentuk dengan melalui proses sosial.
Setelah menjelaskan beberapa pemahaman tentang teori laporan keuangan, lalu apa hubungannya dengan laporan keuangan dengan tanda-tanda semiotika?.Â
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa semiotika menurut Menurut Charles Sander. Â merupakan ilmu yang berkaitan pada tanda atapun simbol serta cara-cara fungsi sistematis untuk menyampaikan suatu makna. Fokus pada semiotic yang tidak hanya terletak pada keakrutan atapun efiensi pada proses transmisi, melainkan lebih dri pada bentuk suatu komunikasi itu sendiri, yaitu pada pesan dan teks tersebut. Teks adalah suatu kesatuan dalam pembahasan (verbal) yang mempunyai suatu wujud serta isi, atau segi isi maupun segi ekspresi. Maka dari itu agar dapat disebut dengan sebagai teks. Haruslah memenuhi syarat sebagai berikut:
- Diantaranya unsur-unsur tersebut dapat berkaitan dengan semantic yang telah ditandai secara formal(kohesi).
- Pada segi isinya merupakan dapat beterima kerena hal tersebut memenuhi logika tekstual(koherensi).
- Teks diproduksi dengan tujuan tertentu(Intensionalitas).
- Dapat diterima pada pembaca/ masyarakat.
- Mengandung infromasi atau pesan tertentu.
Maka dapat dijelaskan bahwa semiotik merupakan tanda-tanda atau bisa juga disebut sebuah teks dalam laporan keuangan yang harus dapan dipahami dari tiap kalimat atau makna yang terkandung. Makna tersebut dinterprestasikan pada bentuk pesan yang akan disampaikan manajemen kepada para pemakai laporan keuangan.