Mohon tunggu...
Cecilia Francessa
Cecilia Francessa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya

Menulis akan menggambarkan sesuatu yang tidak bisa diucapkan lewat kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Senin Terakhir di Penghujung Tahun 2021, Potret Kebun Raya Bogor dengan Segala Ceritanya

5 Januari 2022   07:06 Diperbarui: 5 Januari 2022   07:12 1991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai di bawah jembatan permanen (Dokpri)

Pohon Jodoh (Dokpri)
Pohon Jodoh (Dokpri)
Destinasi berikutnya adalah tempat yang tidak saya rencanakan. Berangkat dari petualangan mencari bunga bangkai raksasa yang tidak membuahkan hasil membuat saya dan teman saya memutuskan untuk pergi ke tempat di mana teratai raksasa berada. Tempatnya tidak begitu jauh sekitar 500 meter dari pintu masuk kebun raya.

Kemudian, kami memutuskan untuk duduk di atas hamparan rerumputan yang luas sembari bercerita satu sama lain. Ah, ternyata tiga hal dari sekian banyak yang terbaik dari kehidupan adalah bercerita, didengar, dan mendengar ya.

Penutup Hujan Raya Akhir Desember di Kota Bogor

Satu jam lebih lima puluh menit telah terlewati, tak terasa angka jarum jam menunjukkan pukul 13.30 WIB. Cuaca yang semula bersahabat menyambut datangnya diri saya, perlahan meredup seperti meminta saya lekas istirahat dan pulang ke rumah. Perjalanan menyusuri kebun raya pun berakhir, tenggelam sejalan dengan bunyi-bunyian singgungan rel kereta meninggalkan kota Bogor.

Jika Jogjakarta tempat sejuta kenangan dan secercah rindu yang tersusun dari setiap jalanan yang disusuri, maka Bogor dan Kebun Rayanya punya segudang kenyamanan, seguyur hujan raya yang rasanya tidak akan sama di tempat mana pun. 

Menurut saya, sebuah tempat memang bukan hanya menjadi 'apa yang pernah ditangkap oleh mata', tetapi menjadi 'sebuah cerita' ketika kita kembali untuk mengingatnya.

Jadi, apakah sudah mulai jatuh cinta dengan Kebun Raya Bogor tanpa kesana?

Sebuah tempat memang bukan hanya menjadi 'apa yang pernah ditangkap oleh mata', tetapi menjadi 'sebuah cerita' ketika kita kembali untuk mengingatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun