Mohon tunggu...
Cecilia AngelicaSalim
Cecilia AngelicaSalim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya

-

Selanjutnya

Tutup

Home

Rumah Sebagai Penunjang Kesejahteraan Masyarakat: Mengenal KPR

28 Mei 2023   16:17 Diperbarui: 28 Mei 2023   16:21 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski begitu, kualitas dari rumah subsidi, tentu berbeda dengan rumah komersil yang dijual pada umumnya. Mulai dari ketersediaan akses, kenyamanan, fasilitas, dan keamanan, tentunya rumah subsidi tidak akan memiliki nilai yang lebih dari pada rumah komersil yang memiliki harga jual tinggi. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat berpenghasilan rendah tetap akan memilih membeli rumah subsidi. Beberapa pertimbangan yang dilakukan pembeli dalam memilih membeli rumah bersubsidi antara lain adanya pengaruh positif dan signifikan antara faktor lokasi perumahan, kemudahan mendapat pinjaman, pendapatan konsumen, harga rumah, fasilitas dan sarana umum, dan peraturan perundangan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap keputusan pembelian rumah bersubsidi (Widiastuti & Handayani, 2013).

Tentu saja selain itu, masih ada banyak hal lain yang perlu dilakukan saat memutuskan untuk membeli rumah subsidi dengan menggunakan pinjaman. Pinjaman jangka panjang, biasanya akan memiliki jumlah bunga pinjam yang lebih besar pula, hal ini bisa menimbulkan kerugian yang cukup signifikan, apalagi jika nilai dari rumah tersebut justru menurun di kemudian hari. Mengingat bahwa selain fungsinya sebagai tempat tinggal, rumah juga seringkali dinilai sebagai aset investasi. 

Melalui ini, dapat disimpulkan bahwa upaya pemerintah dalam menyediakan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, telah berhasil menyelesaikan sebagian permasalahan kebutuhan akses kepemilikan rumah tinggal bagi sektor masyarakat berpenghasilan rendah. Akan tetapi, perlu juga diperhatikan, bahwa penyediaan rumah subsidi dengan kualitas yang sangat berbeda dibanding rumah komersil pada umumnya, dapat menyebabkan ketimpangan antar masyarakat justru semakin meningkat. Dengan demikian penyediaan rumah subsidi akan kembali menimbulkan permasalahan baru seperti fenomena gated community dan timbulnya spatial inequality dalam suatu wilayah (VESSELINOV, et al., 2007).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun