Mohon tunggu...
Cechgentong
Cechgentong Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alah Bisa Karena Biasa\r\n\r\nMalu Bertanya Sesat Di Jalan\r\nSesat Di Jalan Malu-maluin\r\nBesar Kemaluan Tidak Bisa Jalan\r\n\r\nPilihan selalu GOLTAM

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menapaki Jejak Terdamparnya Tom Hanks di Pulau Modriki, Fiji

18 Oktober 2016   13:39 Diperbarui: 18 Oktober 2016   18:53 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

”Apaaaaa?” itulah kata yang terucap dari teman saya, Fajar, dengan penuh dengah keterkejutan. ”Bagaimana caranya?” tanya Fajar lagi. Segera saya menjelaskan secara singkat bagaimana cara menyusuri Jejak Tom Hanks sembari menunjukkan peta.

”Ok kita berangkat Jumat malam dari Suva ke Nadi dengan menggunakan mobil sewa,” ujar Fajar sebagai tanda setuju atas usul saya.

sea-5805de3a109373732139a102.jpeg
sea-5805de3a109373732139a102.jpeg
Sepulang dari kantor, kami berangkat pukul 7 malam dari Suva. Tiba di Nadi pukul 10 malam lebih dan menginap di camp pekerja Indonesia di Nadi.

Keesokan harinya jam 6 pagi kami pergi ke Denarau Marina, suatu tempat menjadi titik pemberangkatan kapal menuju Pulau Modriki. Sesampainya di Denarau, kami langsung menuju counter South Sea Cruise untuk mengikuti paket Seaspray Day Sailing Adventure Full Day Cruise dengan membayar 210 FJD (dollar Fiji) per orang (setara dengan +1,2 juta IDR).

Setelah membayar, pergelangan tangan kami diikatkan pita biru dengan tulisan Seaspray sehingga membedakan dengan penumpang lain yang akan turun dan menginap di 4 pulau yang akan dilalui sebelum Pulau Mana (dari pulau Mana kami berpindah kapal layar Seaspray menuju pulau Modriki). Keempat pulau yang akan dilewati adalah Beachcomber, Bounty, South Sea Island dan Tresure Island. Perlu diketahui sebagian besar wisatawan yang mengunjungi keempat pulau dan mengikuti paket Seaspray berasal dari Australia, New Zealand, Amerika Serikat, dan Tiongkok.

Dok. Cech
Dok. Cech
Daftar menu (Dok. Cech)
Daftar menu (Dok. Cech)
Daftar menu (Dok. Cech)
Daftar menu (Dok. Cech)
Foto sejenak di depan South Sea Cruise (Dok. Cech)
Foto sejenak di depan South Sea Cruise (Dok. Cech)
Kapal South Sea Cruise berangkat dari Denarau Marina pada pukul 9 pagi. Karena masih ada waktu 1 jam maka kami ngopi-ngopi dulu di sebuah Cafe dekat dengan dermaga pemberangkatan.

15 menit sebelum jam 9 pagi, kami mendengar panggilan lewat speaker bahwa penumpang dipersilakan untuk menaiki kapal. Saat itu penumpang cukup banyak, kami hanya mendapatkan tempat duduk di luar tepatnya bagian atas di buritan kapal. Begitu banyak pemandangan menarik untuk diambil fotonya sepanjang perjalanan ke pulau Mana yang membutuhkan waktu 1,5 jam. 

Dalam waktu 30 menit, kapal berhenti menunggu speedboat yang akan menjemput penumpang yang akan turun di South Sea Island dan Bounty. Lalu 15 menit kemudian berhenti kembali untuk menurunkan penumpang ke Beachcomber dan Treasure.

Kapal mulai bergerak melewati sekumpulan kapal layar (Dok. Cech)
Kapal mulai bergerak melewati sekumpulan kapal layar (Dok. Cech)
Foto bersama 2 turis asal Texas, Amerika Serikat (Dok. Cech)
Foto bersama 2 turis asal Texas, Amerika Serikat (Dok. Cech)
Speedboat penjemput turis yang turun di South Sea Island
Speedboat penjemput turis yang turun di South Sea Island
Selama 45 menit kemudian, kapal tiba di Pulau Mana. Tak jauh dari dermaga Mana, kapal Seaspray yang akan mengantar kami ke Modriki sedang melakukan persiapan keberangkatan. Kami turun di dermaga Mana dan dijemput speedboat menuju Seaspray.

Ternyata bukan hanya kami saja yang akan berangkat. Dari kapal South Sea Cruise sudah ada 20-an orang yang ikut paket Seaspray. Kemudian ada belasan penumpang dari Pulau Mana turut juga. Setibanya di Seaspray, kami disambut oleh para kru dan kapten Joe dengan sambutan khas Fiji: BULA! Kami semua menjawab, "Bula!” juga.

Penumpang turun di Bounty Island (Dok. Cech)
Penumpang turun di Bounty Island (Dok. Cech)
Beachcomber (Dok. Cech)
Beachcomber (Dok. Cech)
Sebelum berangkat, kapten Joe memberikan pengumuman penting. Di antaranya adalah sejarah kapal Seaspray yang berasal dari Inggris. Kapal menyediakan banyak makanan dan minuman tetapi saat turun ke Modriki dilarang membawa minuman kalèng kecuali minuman mineral Fiji Water, bagi perokok disediakan tempat di belakang kapal, kapal menyediakan peralatan untuk snorkelling tetapi sudah harus dipakai sebelum terjun ke laut menuju Pantai Modriki.

Bagi yang tidak dapat berenang harap lapor ke kru atau kapten sehingga mendapatkan perhatian khusus, dipersilahkan minum wine atau champagne asal tidak mabuk di kapal, diberikan waktu 1 jam bermain-main di Modriki setelah itu dijemput ke kapal kembali untuk makan siang atau Barbeque Lunch, dan yang terpenting adalah jangan mengacuhkan pengumuman kapten setiap waktu apabila ada hal yang urgen dan kapal akan kembali ke mana apabila tiba-tiba datang badai saat menuju Modriki.

Kapal layar Seaspray sedang melakukan persiapan (Dok. Cech)
Kapal layar Seaspray sedang melakukan persiapan (Dok. Cech)
Batu es untuk mendinginkan minuman selama perjalanan (Dok. Cech)
Batu es untuk mendinginkan minuman selama perjalanan (Dok. Cech)
Beberapa papan petunjuk di kapal (Dok. Cech)
Beberapa papan petunjuk di kapal (Dok. Cech)
Dok. Cech
Dok. Cech
Sepanjang jalan menuju Pulau Modriki kami menikmati indahnya laut dan pemandangan pulau-pulau kecil yang dilewati. Kami beruntung karena hari itu cerah sekali dan sesekali kami melihat kumpulan lumba-lumba yang mengikuti jalannya kapal. Sayangnya kami tidak sempat mengabadikannya karena pemunculan lumba-lumba tidak terduga dan menghilang cepat sekali.

Setelah 40 menit perjalanan, Pulau Modriki mulai tampak terlihat. Ternyata Modriki berdekatan dengan Pulau Matamanoa. Beberapa ratus meter dari pinggir pantai Modriki, Seaspray lepas jangkar dan menurunkan speedboat yang akan membawa penumpang ke Pantai Modriki yang fenomenal tersebut. Bagi yang ingin snorkeling untuk menikmati indahnya pemandangan bawah laut dipersilakan memakai alat yang telah disediakan. Kebanyakan anak muda yang melakukan snorkeling. Saya ikut speedboat karena membawa kamera sedangkan Fajar ber-snorkeling.

Penampakan Pulau Modriki dari kejauhan (Dok. Cech)
Penampakan Pulau Modriki dari kejauhan (Dok. Cech)
Speedboat menurunkan penumpang di Pantai Modriki (Dok. Cech)
Speedboat menurunkan penumpang di Pantai Modriki (Dok. Cech)
Setibanya di Modriki, segera saya menyusuri Jejak Tom Hanks yang terdampar di pulau tersebut dalam film CAST AWAY. Ada satu tempat di mana Chuck Noland yang diperankan oleh Tom Hanks menyusun sebuah kalimat dari batu karang yang disusun sedemikian rupa untuk memohon pertolongan. Tom Hanks berharap apabila ada pesawat terbang atau kapal laut yang melihat tulisan tersebut.

Tulisan tersebut adalah “HELP ME”. Tempat ini sangat favorit bagi wisatawan untuk berfoto ria. Uniknya susunan batu bertuliskan HELP ME tidak berubah dan digeser sama sekali. Jadi umur susunan batu tersebut sudah hampir 15 tahun.

Beberapa penumpang yang terjun dari atas kapal untuk snorkelling (Dok. Cech)
Beberapa penumpang yang terjun dari atas kapal untuk snorkelling (Dok. Cech)
20150620_125738 | Indahnya pantai Modriki (Dok. Cech)
20150620_125738 | Indahnya pantai Modriki (Dok. Cech)
Lokasi selanjutnya adalah gua di atas bukit. Gua tersebut dipakai lokasi shooting di mana Chuck Noland tinggal dan berlindung selama tersesat di Kepulauan Pasifik Selatan. Hanya saja gua tersebut tertutup dan dianggap tidak aman bagi pengunjung karena bebatuannya sering longsor.

Setelah berkeliling selama 30 menit, Kapten Joe meminta para wisatawan untuk berkumpul. Rupanya Kapten Joe ingin memberikan contoh mencari kelapa yang dapat diminum dan crew mengelupas kelapa tersebut apabila kita terdampar di suatu pulau seperti yang dialami Chuck Noland (Tom Hanks).

Selanjutnya kami diantar kembali ke kapal Seaspray untuk makan siang atau barbeque lunch. Kami sangat menikmati makan siang di kapal. Sungguh layak uang yang dibayar untuk mengikuti paket ini. Kudapan yang enak dan berlebih, makan siang dengan barbeque daging sapi dan ayam yang halal disertai nasi putih dan minuman lengkap mulai dari Fiji Water, bir kalèng Fiji Bitter dan Fiji Gold, Coca Cola, Sprite, Fanta, Wine, Champagne, teh dan kopi self service.

Keliling Modriki (Dok. Cech)
Keliling Modriki (Dok. Cech)
Mengikuti gaya Tom Hanks dalam film CAST AWAY (Dok. Cech)
Mengikuti gaya Tom Hanks dalam film CAST AWAY (Dok. Cech)
Dok. Cech
Dok. Cech
Setelah makan siang sampai puas dan kenyang, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Yanuya sebagai destinasi terakhir dari paket perjalanan ini. Dalam waktu 10 menit, kapal sudah sampai di pinggir pantai.

Tapi sebelum turun ke Yanuya, Kapten Joe kembali memberikan arahan yaitu dilarang membawa minuman keras, dilarang menggunakan topi pada saat berada di Desa Yanuya, bagi wanita dilarang memakai bikini jadi harus ditutupi dengan sarung atau kain bagian bawahnya, sedangkan bagi pria dilarang memakai mankini atau sempak, hahaha.

DSCN0994 | Berkumpul sejenak (Dok. Cech)
DSCN0994 | Berkumpul sejenak (Dok. Cech)
DSCN0995 | Kapten Joe sedang memberi contoh tentang kelapa yang dapat dikonsumsi (Dok. Cech)
DSCN0995 | Kapten Joe sedang memberi contoh tentang kelapa yang dapat dikonsumsi (Dok. Cech)
Perlu diketahui, Yanuya adalah desa tradisional Fiji dengan jumlah penduduk hampir 200 orang dipimpin oleh seorang kepala suku (chief). Desa Yanuya masing memegang budaya dan adat istiadat mereka sehingga harus dihormati. Kepala suku akan menyambut para wisatawan dengan upacara minum Grog atau Kava, lengkap dengan taki mada (tempat minum lokal). Sebanyak dua orang sebagai wakil dari para pengunjung (keduanya berusia lebih tua) akan menerima minuman Kava dari kepala suku. Setelah meminumnya kami bertepuk tangan 3 kali.

Benar saja, sesampainya di sebuah balai pertemuan Desa Yanuya kami sudah disambut oleh kepala suku dan masyarakat Desa Yanuya. Langsung kami duduk lesehan dan upacara penyambutan dilaksanakan. Selanjutnya para wisatawan diperkenalkan kerajinan tangan Desa Yanuya dan bagi yang tertarik dapat membelinya.

Balai pertemuan désa Yanuya (Dok. Cech)
Balai pertemuan désa Yanuya (Dok. Cech)
Upacara penyambutan tamu (Dok. Cech)
Upacara penyambutan tamu (Dok. Cech)
Kerajinan tangan desa Yanuya yang dijual (Dok. Cech)
Kerajinan tangan desa Yanuya yang dijual (Dok. Cech)
Kurang lebih satu jam di Yanuya, kami kembali ke Seaspray dan tepat jam 4 sore kapal berlayar pulang menuju Pulau Mana. Selama perjalanan para kru dan Kapten Joe memainkan gitar dan bernyanyi beberapa lagu Fiji serta diakhiri lagu Isa Lei sebagai lagu perpisahan. Sesampainya di Mana, para wisatawan diturunkan di dermaga sambil menunggu kapal South Sea Cruise yang akan menjemput dan mengantar kami ke Denarau Marina.

Dengan rute yang sama pada pemberangkatan, jam 6 sore kami tiba di Denarau Marina. Sungguh perjalanan yang menarik dan melelahkan dalam menyusuri Jejak Tom Hanks di Modriki. BULA BULA VINAKA!

Dok. Cech
Dok. Cech
Dok. Cech
Dok. Cech
Foto bersama di dermaga pulau Mana (Dok. Cech)
Foto bersama di dermaga pulau Mana (Dok. Cech)
Menjelang senja di Denarau Marina (Dok. Cech)
Menjelang senja di Denarau Marina (Dok. Cech)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun