”Apaaaaa?” itulah kata yang terucap dari teman saya, Fajar, dengan penuh dengah keterkejutan. ”Bagaimana caranya?” tanya Fajar lagi. Segera saya menjelaskan secara singkat bagaimana cara menyusuri Jejak Tom Hanks sembari menunjukkan peta.
”Ok kita berangkat Jumat malam dari Suva ke Nadi dengan menggunakan mobil sewa,” ujar Fajar sebagai tanda setuju atas usul saya.
Keesokan harinya jam 6 pagi kami pergi ke Denarau Marina, suatu tempat menjadi titik pemberangkatan kapal menuju Pulau Modriki. Sesampainya di Denarau, kami langsung menuju counter South Sea Cruise untuk mengikuti paket Seaspray Day Sailing Adventure Full Day Cruise dengan membayar 210 FJD (dollar Fiji) per orang (setara dengan +1,2 juta IDR).
Setelah membayar, pergelangan tangan kami diikatkan pita biru dengan tulisan Seaspray sehingga membedakan dengan penumpang lain yang akan turun dan menginap di 4 pulau yang akan dilalui sebelum Pulau Mana (dari pulau Mana kami berpindah kapal layar Seaspray menuju pulau Modriki). Keempat pulau yang akan dilewati adalah Beachcomber, Bounty, South Sea Island dan Tresure Island. Perlu diketahui sebagian besar wisatawan yang mengunjungi keempat pulau dan mengikuti paket Seaspray berasal dari Australia, New Zealand, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
15 menit sebelum jam 9 pagi, kami mendengar panggilan lewat speaker bahwa penumpang dipersilakan untuk menaiki kapal. Saat itu penumpang cukup banyak, kami hanya mendapatkan tempat duduk di luar tepatnya bagian atas di buritan kapal. Begitu banyak pemandangan menarik untuk diambil fotonya sepanjang perjalanan ke pulau Mana yang membutuhkan waktu 1,5 jam.
Dalam waktu 30 menit, kapal berhenti menunggu speedboat yang akan menjemput penumpang yang akan turun di South Sea Island dan Bounty. Lalu 15 menit kemudian berhenti kembali untuk menurunkan penumpang ke Beachcomber dan Treasure.
Ternyata bukan hanya kami saja yang akan berangkat. Dari kapal South Sea Cruise sudah ada 20-an orang yang ikut paket Seaspray. Kemudian ada belasan penumpang dari Pulau Mana turut juga. Setibanya di Seaspray, kami disambut oleh para kru dan kapten Joe dengan sambutan khas Fiji: BULA! Kami semua menjawab, "Bula!” juga.
Bagi yang tidak dapat berenang harap lapor ke kru atau kapten sehingga mendapatkan perhatian khusus, dipersilahkan minum wine atau champagne asal tidak mabuk di kapal, diberikan waktu 1 jam bermain-main di Modriki setelah itu dijemput ke kapal kembali untuk makan siang atau Barbeque Lunch, dan yang terpenting adalah jangan mengacuhkan pengumuman kapten setiap waktu apabila ada hal yang urgen dan kapal akan kembali ke mana apabila tiba-tiba datang badai saat menuju Modriki.
Setelah 40 menit perjalanan, Pulau Modriki mulai tampak terlihat. Ternyata Modriki berdekatan dengan Pulau Matamanoa. Beberapa ratus meter dari pinggir pantai Modriki, Seaspray lepas jangkar dan menurunkan speedboat yang akan membawa penumpang ke Pantai Modriki yang fenomenal tersebut. Bagi yang ingin snorkeling untuk menikmati indahnya pemandangan bawah laut dipersilakan memakai alat yang telah disediakan. Kebanyakan anak muda yang melakukan snorkeling. Saya ikut speedboat karena membawa kamera sedangkan Fajar ber-snorkeling.
Tulisan tersebut adalah “HELP ME”. Tempat ini sangat favorit bagi wisatawan untuk berfoto ria. Uniknya susunan batu bertuliskan HELP ME tidak berubah dan digeser sama sekali. Jadi umur susunan batu tersebut sudah hampir 15 tahun.
Setelah berkeliling selama 30 menit, Kapten Joe meminta para wisatawan untuk berkumpul. Rupanya Kapten Joe ingin memberikan contoh mencari kelapa yang dapat diminum dan crew mengelupas kelapa tersebut apabila kita terdampar di suatu pulau seperti yang dialami Chuck Noland (Tom Hanks).
Selanjutnya kami diantar kembali ke kapal Seaspray untuk makan siang atau barbeque lunch. Kami sangat menikmati makan siang di kapal. Sungguh layak uang yang dibayar untuk mengikuti paket ini. Kudapan yang enak dan berlebih, makan siang dengan barbeque daging sapi dan ayam yang halal disertai nasi putih dan minuman lengkap mulai dari Fiji Water, bir kalèng Fiji Bitter dan Fiji Gold, Coca Cola, Sprite, Fanta, Wine, Champagne, teh dan kopi self service.
Tapi sebelum turun ke Yanuya, Kapten Joe kembali memberikan arahan yaitu dilarang membawa minuman keras, dilarang menggunakan topi pada saat berada di Desa Yanuya, bagi wanita dilarang memakai bikini jadi harus ditutupi dengan sarung atau kain bagian bawahnya, sedangkan bagi pria dilarang memakai mankini atau sempak, hahaha.
Benar saja, sesampainya di sebuah balai pertemuan Desa Yanuya kami sudah disambut oleh kepala suku dan masyarakat Desa Yanuya. Langsung kami duduk lesehan dan upacara penyambutan dilaksanakan. Selanjutnya para wisatawan diperkenalkan kerajinan tangan Desa Yanuya dan bagi yang tertarik dapat membelinya.
Dengan rute yang sama pada pemberangkatan, jam 6 sore kami tiba di Denarau Marina. Sungguh perjalanan yang menarik dan melelahkan dalam menyusuri Jejak Tom Hanks di Modriki. BULA BULA VINAKA!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H