Setelah 40 menit perjalanan, Pulau Modriki mulai tampak terlihat. Ternyata Modriki berdekatan dengan Pulau Matamanoa. Beberapa ratus meter dari pinggir pantai Modriki, Seaspray lepas jangkar dan menurunkan speedboat yang akan membawa penumpang ke Pantai Modriki yang fenomenal tersebut. Bagi yang ingin snorkeling untuk menikmati indahnya pemandangan bawah laut dipersilakan memakai alat yang telah disediakan. Kebanyakan anak muda yang melakukan snorkeling. Saya ikut speedboat karena membawa kamera sedangkan Fajar ber-snorkeling.
Penampakan Pulau Modriki dari kejauhan (Dok. Cech)
Speedboat menurunkan penumpang di Pantai Modriki (Dok. Cech)
Setibanya di Modriki, segera saya menyusuri Jejak Tom Hanks yang terdampar di pulau tersebut dalam
film CAST AWAY. Ada satu tempat di mana Chuck Noland yang diperankan oleh Tom Hanks menyusun sebuah kalimat dari batu karang yang disusun sedemikian rupa untuk memohon pertolongan. Tom Hanks berharap apabila ada pesawat terbang atau kapal laut yang melihat tulisan tersebut.
Tulisan tersebut adalah “HELP ME”. Tempat ini sangat favorit bagi wisatawan untuk berfoto ria. Uniknya susunan batu bertuliskan HELP ME tidak berubah dan digeser sama sekali. Jadi umur susunan batu tersebut sudah hampir 15 tahun.
Beberapa penumpang yang terjun dari atas kapal untuk snorkelling (Dok. Cech)
20150620_125738 | Indahnya pantai Modriki (Dok. Cech)
Lokasi selanjutnya adalah gua di atas bukit. Gua tersebut dipakai lokasi
shooting di mana Chuck Noland tinggal dan berlindung selama tersesat di Kepulauan Pasifik Selatan. Hanya saja gua tersebut tertutup dan dianggap tidak aman bagi pengunjung karena bebatuannya sering longsor.
Setelah berkeliling selama 30 menit, Kapten Joe meminta para wisatawan untuk berkumpul. Rupanya Kapten Joe ingin memberikan contoh mencari kelapa yang dapat diminum dan crew mengelupas kelapa tersebut apabila kita terdampar di suatu pulau seperti yang dialami Chuck Noland (Tom Hanks).
Selanjutnya kami diantar kembali ke kapal Seaspray untuk makan siang atau barbeque lunch. Kami sangat menikmati makan siang di kapal. Sungguh layak uang yang dibayar untuk mengikuti paket ini. Kudapan yang enak dan berlebih, makan siang dengan barbeque daging sapi dan ayam yang halal disertai nasi putih dan minuman lengkap mulai dari Fiji Water, bir kalèng Fiji Bitter dan Fiji Gold, Coca Cola, Sprite, Fanta, Wine, Champagne, teh dan kopi self service.
Keliling Modriki (Dok. Cech)
Mengikuti gaya Tom Hanks dalam film CAST AWAY (Dok. Cech)
Setelah makan siang sampai puas dan kenyang, perjalanan dilanjutkan ke Pulau
Yanuya sebagai destinasi terakhir dari paket perjalanan ini. Dalam waktu 10 menit, kapal sudah sampai di pinggir pantai.
Tapi sebelum turun ke Yanuya, Kapten Joe kembali memberikan arahan yaitu dilarang membawa minuman keras, dilarang menggunakan topi pada saat berada di Desa Yanuya, bagi wanita dilarang memakai bikini jadi harus ditutupi dengan sarung atau kain bagian bawahnya, sedangkan bagi pria dilarang memakai mankini atau sempak, hahaha.
DSCN0994 | Berkumpul sejenak (Dok. Cech)
DSCN0995 | Kapten Joe sedang memberi contoh tentang kelapa yang dapat dikonsumsi (Dok. Cech)
Perlu diketahui, Yanuya adalah desa tradisional Fiji dengan jumlah penduduk hampir 200 orang dipimpin oleh seorang kepala suku (
chief). Desa Yanuya masing memegang budaya dan adat istiadat mereka sehingga harus dihormati. Kepala suku akan menyambut para wisatawan dengan upacara minum Grog atau Kava, lengkap dengan
taki mada (tempat minum lokal). Sebanyak dua orang sebagai wakil dari para pengunjung (keduanya berusia lebih tua) akan menerima minuman Kava dari kepala suku. Setelah meminumnya kami bertepuk tangan 3 kali.
Benar saja, sesampainya di sebuah balai pertemuan Desa Yanuya kami sudah disambut oleh kepala suku dan masyarakat Desa Yanuya. Langsung kami duduk lesehan dan upacara penyambutan dilaksanakan. Selanjutnya para wisatawan diperkenalkan kerajinan tangan Desa Yanuya dan bagi yang tertarik dapat membelinya.
Balai pertemuan désa Yanuya (Dok. Cech)
Upacara penyambutan tamu (Dok. Cech)
Kerajinan tangan desa Yanuya yang dijual (Dok. Cech)
Kurang lebih satu jam di Yanuya, kami kembali ke Seaspray dan tepat jam 4 sore kapal berlayar pulang menuju Pulau Mana. Selama perjalanan para kru dan Kapten Joe memainkan gitar dan bernyanyi beberapa lagu Fiji serta diakhiri lagu Isa Lei sebagai lagu perpisahan. Sesampainya di Mana, para wisatawan diturunkan di dermaga sambil menunggu kapal South Sea Cruise yang akan menjemput dan mengantar kami ke Denarau Marina.
Lihat Travel Story Selengkapnya