Mohon tunggu...
Cechgentong
Cechgentong Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alah Bisa Karena Biasa\r\n\r\nMalu Bertanya Sesat Di Jalan\r\nSesat Di Jalan Malu-maluin\r\nBesar Kemaluan Tidak Bisa Jalan\r\n\r\nPilihan selalu GOLTAM

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menelusuri Pasar Tradisional di Fiji

26 September 2012   09:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:39 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Sabtu adalah hari yang ditunggu-tunggu bukan hanya oleh masyarakat Fiji tapi juga para ekspatriat termasuk saya. Selain hari libur, Sabtu dimanfaatkan untuk belanja mingguan dan jalan-jalan bersama keluarga. Maka tidaklah mengherankan kota Suva banyak dikunjungi dan tempat belanja bagi orang-orang yang tinggal di Suva maupun di luar Suva.

Kalau dilihat wilayahnya, Caubati (baca: daumbati) sebagai tempat tinggal saya termasuk wilayah Suva atau istilahnya Central Suva. Tetapi kalau mengukur jarak tempuhnya maka tempat tinggal saya termasuk daerah pinggiran (rural area). Setiap hari saya berangkat kerja menggunakan bus umum tetapi tidak seperti Jakarta walaupun jauh, perjalanan menuju kantor membutuhkan waktu 30 menit atau 45 menit pada waktu jam sibuk (jam masuk sekolah). Karena hari Sabtu maka cukup nyamanlah untuk menikmati perjalanan dari Caubati ke Suva. Akhirnya sampailah saya di terminal bus kebanggaan masyarakat Suva.

[caption id="attachment_214666" align="aligncenter" width="463" caption="Suasana terminal bus Suva yang masih lengang pada Sabtu pagi (dok.Cech)"][/caption]

Sebenarnya sudah lama saya ingin menelusuri dan menuliskan apa saja yang ada di satu-satunya pasar tradisional (traditional market) pusat kota Suva. Namun baru kali ini saya memiliki waktu untuk jalan-jalan sekaligus hunting foto di pasar tradisional Suva tersebut.

Apakah ada perbedaan antara pasar tradisional di Fiji dengan Indonesia? Pada dasarnya tidak ada perbedaan signifikan situasi dan kondisi pasar-pasar di Fiji. Yang membedakan adalah mungkin harga dan cara penyajian dagangan pasar. Kalau dibandingkan dengan Indonesia, harga-harga barang di pasar Suva relatif mahal dan sebagian besar penyajian barang dagangannya menggunakan piring. Contohnya satu piring terong dihargai sekian dollar Fiji. Jarang sekali saya menemukan barang dagangan dihargai berdasarkan berat barang (kg atau gram). Tetapi ada juga yang dijual berdasarkan ikatan seperti satu ikat sawi, daun bawang atau dijual per buah seperti buah semangka, mangga, jeruk, apel dan lain-lain.

Banyak pengalaman menarik yang diperoleh dari perjalanan menelusuri pasar tradisional di Suva, Fiji. Lebih jelasnya dapat dilihat pada beberapa foto di tulisan ini.

[caption id="attachment_214667" align="aligncenter" width="384" caption="Berjejer ibu-ibu penjual makanan jajanan khas Fiji dari bahan singkong di luar pasar tradisional (dok.Cech)"]

13486488411060192162
13486488411060192162
[/caption] [caption id="attachment_214669" align="aligncenter" width="512" caption="Ada Falawa, Bila, Tavioka seharga FJ$ 1 per bungkus yang semuanya dibuat dari singkong (dok.Cech)"]
13486489421133284572
13486489421133284572
[/caption] [caption id="attachment_214670" align="aligncenter" width="512" caption="Suasana di dalam pasar yang mulai ramai didatangi pembeli (dok.Cech)"]
1348649092208527449
1348649092208527449
[/caption] [caption id="attachment_214671" align="aligncenter" width="512" caption="Labu, salah satu bahan makanan pokok terutama bagi masyarakat Fiji keturunan Hindi (dok.Cech)"]
1348649169790247586
1348649169790247586
[/caption] [caption id="attachment_214672" align="aligncenter" width="512" caption="Buah nangka mentah untuk bahan makanan khas India (dok.Cech)"]
1348649270136197155
1348649270136197155
[/caption] [caption id="attachment_214673" align="aligncenter" width="512" caption="Buah nangka mentah yang sudah dipotong-potong kecil untuk campuran kari (dok.Cech)"]
1348649342296733378
1348649342296733378
[/caption] [caption id="attachment_214674" align="aligncenter" width="479" caption="Buah semangka yang tumbuh subur dan banyak dijual di pasar Fiji (dok.Cech)"]
1348649452989778451
1348649452989778451
[/caption] [caption id="attachment_214675" align="aligncenter" width="512" caption="Buah mangga yang rasanya manis-manis asam seharga FJ$ 1 per buah (dok.Cech)"]
1348649521122996210
1348649521122996210
[/caption] [caption id="attachment_214676" align="aligncenter" width="512" caption="Sayur-sayuran yang dijual berdasarkan ikatan dan piring seharga FJ$ 1 (dok.Cech)"]
13486495981197098714
13486495981197098714
[/caption] [caption id="attachment_214678" align="aligncenter" width="512" caption="Telur yang dijual berdasarkan tray berisi 20 butir atau lusin berisi 12 butir (dok.Cech)"]
1348649858204461581
1348649858204461581
[/caption] [caption id="attachment_214679" align="aligncenter" width="512" caption="Pisang khas Pasifik Selatan yang sering disebut Vudi (baca:vundi) besar-besar mirip fisik orang pasifik selatan (dok.Cech)"]
13486499161020546322
13486499161020546322
[/caption] [caption id="attachment_214680" align="aligncenter" width="384" caption="Intermezzo sejenak karena ada Ladyboy atau orang Fiji menyebutnya 50 cents yang lewat di depan saya hahaha (dok.Cech)"]
1348650035124979809
1348650035124979809
[/caption] [caption id="attachment_214681" align="aligncenter" width="512" caption="Bagian lain di dalam pasar yang menjual buah kelapa (dok.Cech)"]
13486501641723620575
13486501641723620575
[/caption] [caption id="attachment_214682" align="aligncenter" width="512" caption="Penjual bubuk kava sebagai bahan dasar minuman tradisional grog (dok.Cech)"]
13486502482005363001
13486502482005363001
[/caption] [caption id="attachment_214684" align="aligncenter" width="384" caption="Seorang ibu penjual daun talas yang sangat diminati oleh masyarakat Fiji (dok.Cech)"]
13486503471523752066
13486503471523752066
[/caption] [caption id="attachment_214685" align="aligncenter" width="466" caption="Daun pakis yang banyak dijual dan mudah ditemukan di pasar Fiji tetapi sudah jarang dijual di Indonesia (dok.Cech)"]
1348650421514079934
1348650421514079934
[/caption] [caption id="attachment_214686" align="aligncenter" width="512" caption="Rujak khas Fiji dari bahan rumput laut sea grape yang sangat menyegarkan untuk dikonsumsi (dok.Cech)"]
13486504991859748258
13486504991859748258
[/caption] [caption id="attachment_214687" align="aligncenter" width="512" caption="Satu piring anak gurita yang dijual seharga FJ$ 4 (dok.Cech)"]
13486505711976179387
13486505711976179387
[/caption]

[caption id="attachment_214689" align="aligncenter" width="512" caption="Tempat khusus di pasar tradisonal Fiji yang menjual tanaman hias (dok.Cech)"]

13486507281171849651
13486507281171849651
[/caption] [caption id="attachment_214688" align="aligncenter" width="512" caption="Bagi kaum muslim, disinilah tempat membeli daging bersertifikat halal (dok.Cech)"]
1348650647160100475
1348650647160100475
[/caption] [caption id="attachment_214690" align="aligncenter" width="512" caption="Nah disinilah restoran halal dimana saya sering makan siang (dok.Cech) "]
13486508041660780449
13486508041660780449
[/caption] [caption id="attachment_214691" align="aligncenter" width="512" caption="Beberapa menu makanan halal yang dijajakan di restoran halal (dok.Cech)"]
1348650888971672409
1348650888971672409
[/caption] [caption id="attachment_214692" align="aligncenter" width="384" caption="Beginilah saya menikmati makan siang di restoran halal dinaungi bendera Fiji dan Australia (dok.Cech)"]
1348650950409865551
1348650950409865551
[/caption] [caption id="attachment_214693" align="aligncenter" width="512" caption="Sebelum pulang, menikmati dulu suasana pelabuhan di Fiji (dok.Cech)"]
13486510384282793
13486510384282793
[/caption] [caption id="attachment_214694" align="aligncenter" width="512" caption="Kembali menikmati perjalanan pulang dengan bus khas Fiji tanpa jendela (dok.Cech)"]
13486511071959090616
13486511071959090616
[/caption]

Bagaimana ? Seru khan !!! Semoga tulisan ini menginspirasi para pembaca untuk datang berkunjung ke Fiji, salah satu negara sentral di kawasan Pasifik Selatan. Bula Vinaka Vakalevu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun