Mohon tunggu...
Cechgentong
Cechgentong Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alah Bisa Karena Biasa\r\n\r\nMalu Bertanya Sesat Di Jalan\r\nSesat Di Jalan Malu-maluin\r\nBesar Kemaluan Tidak Bisa Jalan\r\n\r\nPilihan selalu GOLTAM

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Apa yang Kulihat Tampak Kasat Mata

9 Februari 2010   17:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:00 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Nanti saya beritahukan dan Bapak Ibu kamu harus mengetahuinya agar mendukung kamu dalam menjalankan cara saya ini. "

Setelah itu Beliau mendatangi saya dan mengatakan kepada orang tua untuk mendukung saya. Seperti orang Jawa yang ingin menghilangkan hal-hal buruk maka ada ritual khusus yang harus dijalani. Maaf saya tidak dapat menceritakan disini. Kemudian saya harus sedikit demi sedikit membuat semua barang-barang berbau porno. Shalat 5 waktu harus tepat waktu. Begitu azan langsung shalat dimanapun saya berada. Puasa Senin Kamis. Nah ini yang uniknya, apabila saya tidak kuat maka saya diperbolehkan nonton film porno tapi dalam kondisi duduk bersila dan tidak boleh bergerak. Mata boleh melihat tapi anggota badan yang lainnya harus diam. Lama kelamaan saya seperti diajarkan untuk membaca setiap tingkah polah para artis porno tersebut dalam melakukan adegan panas sehingga saya tahu mana aris yang menikmati permainan seks atau hanya pura-pura, sekedar menjadi artis untuk mencari nafkah (profesinya sebagai artis porno).

Semuanya saya lakukan hal tersebut selama 2 bulan. Kemudian saya disuruh untuk sering ke tempat keramaian apabila ada wanita yang menarik perhatian maka saya harus memperhatikan dan mengamatinya dari atas kepala, bibir, payudara, kelamin sampai betis kakinya. Semua itu dalam sekali tatapan atau pandangan mata tanpa boleh berkedip. Alhamdulillah saya mampu melakukannya dan ini berlangsung selama 1 bulan. Akhirnya saya mengerti kalau ada yang mengatakan lihatlah kecantikan dan kemolekan seorang wanita dalam satu kali tatapan, selebihnya adalah tatapan nafsu dan setan hahahaha.

Tanpa terasa lama kelamaan saya mampu mengendalikan nafsu birahi dan mulai mengerti betapa tingginya keanggunan dan keindahan seorang wanita. Allah Maha Besar karena telah menciptakan wanita untuk memberikan keindahan dunia karena wanita adalah perhiasan dunia.

Setelah itu Beliau menyuruh saya melakukan ritual terakhir kalinya, Benar saja kemampuan kasat mata saya hilang dengan sendirinya. Itu disebabkan oleh kekuatan ilahi yang ada dalam diri telah mampu mengendalikan nafsu yang ada. Intinya adalah menjalankan manajemen nafsu bukan manajemen qolbu karena qolbu itu suci dan milik Allah jadi tidak perlu diatur karena bekerja otomatis. Tapi kalau nafsu perlu diatur maka itu harus sering didoakan dengan membaca  Al Fatihah. Tsuma ilaa  hadratina khusuzan Nafsu Muthmainah/Amarah/lauwamah/sawiah.......Al Fatihah

Tulisan ini terinspirasi oleh banyaknya tulisan tentang Seks di Kompasiana. Mudah-mudahan bermanfaat dan renungkanlah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun