Ilias Alhaft, pemain keturunan Indonesia dan Maroko ini berhasil membawa Almere meraih promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi dalam Liga Belanda.
Ia memberi sinyal bersedia untuk memperkuat Timnas Indonesia. Kini, Ilias Alhaft berkiprah di Liga Armenia bersama dengan klub FC Noah.
Ilias Alhaft, dengan keterampilannya yang luar biasa, telah menunjukkan performa gemilangnya di lapangan, membuatnya menjadi kandidat yang layak untuk dinaturalisasi dan bergabung dengan Timnas Indonesia.
Mari kita telusuri lebih jauh tentang Ilias Alhaft yang bisa menjadi harapan baru dalam pembentukan skuad Garuda, melansir dari YouTube Bung Ropan.
Ilias Alhaft, dengan total 93 pertandingan dan 18 gol bersama Almere, menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang serang yang lincah.
Kemampuannya bermain di tiga posisi, baik sebagai gelandang serang, sayap kanan, maupun sayap kiri, menjadikannya pemain serba bisa.
Kini, Alhaft telah melanjutkan kariernya bersama FC Noah di Liga Armenia.
Dalam musim 2023-2024, ia telah mencetak lima gol dalam 18 pertandingan, dengan performa mencolok, termasuk gol pada pertandingan melawan Pyunik pada November lalu.
Dalam 18 laga yang sudah dimainkan di Liga Armenia, Alhaft mencatatkan 5 gol, 6 assist, dan 2 kartu kuning.
Statistik yang mengesankan ini menunjukkan kontribusinya yang signifikan dalam membawa FC Noah bersaing di kompetisi tersebut.
Prestasi Alhaft tidak hanya mencuri perhatian, tetapi juga menciptakan harapan untuk bermain di tim nasional Indonesia.
Saat membawa Almere meraih Eredivisie, Alhaft secara simbolis memasang Bendera Merah Putih, mengisyaratkan keinginannya untuk mewakili Indonesia.
Pentingnya kontribusi Alhaft diakui oleh ketua umum PSSI, Erick Thohir.
Nama Alhaft sudah sampai ke Shin Tae-yong, dan saat ini, semuanya berada di tangan Shin Tae-yong untuk memutuskan apakah Alhaft dapat menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Erick Thohir telah mengusulkan nama Alhaft kepada Shin Tae-yong, dan sekarang tinggal melihat apakah pelatih kepala Shin Tae-yong akan menyetujui rekomendasi tersebut.
Meskipun ada beberapa pemain lain yang juga dibidik, keputusan akhir tetap ada di tangan pelatih kepala.
Dengan usia 26 tahun, Alhaft memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi bagi tim nasional Indonesia selama beberapa tahun ke depan.
Keberadaannya di lapangan akan memberikan variasi dan kedalaman bagi Timnas Indonesia, terutama di lini serang.
Kita berharap agar Shin Tae-yong dapat mempertimbangkan dengan baik kehadiran Ilias Alhaft dalam Timnas Indonesia.
Dengan pemain serba bisa seperti Alhaft, Indonesia memiliki peluang untuk bersaing lebih kuat, tidak hanya di tingkat regional tetapi juga di tingkat internasional.
Semua mata tertuju pada keputusan Shin Tae-yong untuk membawa Ilias Alhaft menjadi bintang baru dalam perjalanan Timnas Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H