Inilah saatnya ketika Akmal, bersama rekan-rekannya dan Najwa Shihab, bertemu dengan Tito Karnavian (Kapolri) dan Imam Nahrawi (Menpora).
Mereka mengusulkan pembentukan Satgas Mafia Bola sebagai satu-satunya cara untuk memperbaiki sepak bola Indonesia yang kotor.
Usulan ini disambut Tito Karnavian dengan membentuk Satgas Mafia Bola dari Kepolisian, dan sejumlah orang termasuk wakil ketua umum PSSI akhirnya menjadi tersangka.
Akmal mengaku selalu terlibat dalam mengungkap masalah mafia bola ini.
Ketika diminta untuk bergabung dengan Satgas Independen, ia dan Najwa Shihab setuju karena ini adalah PR (Pekerjaan Rumah) yang harus diselesaikan, meskipun tidak mudah.
Permasalahannya, Satgas harus melakukan investigasi, dan ia sebagai orang sipil tidak bisa melakukannya.
Oleh karena itu, Satgas Kepolisian dibentuk oleh Kapolri untuk melakukan investigasi dan bekerjasama dengan PSSI, yang pada saat itu menjadi Ketua Umum PSSI adalah Iwan Bule.
Namun, sekarang ada Satgas Independen sehingga masyarakat yang takut melapor ke polisi dapat melaporkan ke Satgas Independen.
Pada 2015, Akmal pernah menjadi saksi dalam kasus sepak bola gajah, dan empat orang ditahan.
Ini adalah langkah untuk membersihkan sepak bola dari praktik tidak benar. Satgas Independen kini sudah direstui dan mendapat payung hukum dari FIFA.
Baik Satgas Kepolisian maupun Independen akan saling bersinergi, jadi saling cross check.