Mohon tunggu...
Cecev Handoyo
Cecev Handoyo Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen Journalism

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Satgas Mafia Bola Apa Bisa Membersihkan Berbagai Kasus Sepak Bola?

8 Januari 2024   16:55 Diperbarui: 8 Januari 2024   17:21 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satgas Mafia Bola untuk memperbaiki sepakbola yang kotor. (Foto: Instagram @satgaspolri_antimafiabola)

Inilah saatnya ketika Akmal, bersama rekan-rekannya dan Najwa Shihab, bertemu dengan Tito Karnavian (Kapolri) dan Imam Nahrawi (Menpora).

Mereka mengusulkan pembentukan Satgas Mafia Bola sebagai satu-satunya cara untuk memperbaiki sepak bola Indonesia yang kotor.

Usulan ini disambut Tito Karnavian dengan membentuk Satgas Mafia Bola dari Kepolisian, dan sejumlah orang termasuk wakil ketua umum PSSI akhirnya menjadi tersangka.

Akmal mengaku selalu terlibat dalam mengungkap masalah mafia bola ini.

Ketika diminta untuk bergabung dengan Satgas Independen, ia dan Najwa Shihab setuju karena ini adalah PR (Pekerjaan Rumah) yang harus diselesaikan, meskipun tidak mudah.

Permasalahannya, Satgas harus melakukan investigasi, dan ia sebagai orang sipil tidak bisa melakukannya.

Oleh karena itu, Satgas Kepolisian dibentuk oleh Kapolri untuk melakukan investigasi dan bekerjasama dengan PSSI, yang pada saat itu menjadi Ketua Umum PSSI adalah Iwan Bule.

Namun, sekarang ada Satgas Independen sehingga masyarakat yang takut melapor ke polisi dapat melaporkan ke Satgas Independen.

Pada 2015, Akmal pernah menjadi saksi dalam kasus sepak bola gajah, dan empat orang ditahan.

Ini adalah langkah untuk membersihkan sepak bola dari praktik tidak benar. Satgas Independen kini sudah direstui dan mendapat payung hukum dari FIFA.

Baik Satgas Kepolisian maupun Independen akan saling bersinergi, jadi saling cross check.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun