Pendekatan ini ternyata berhasil dilakukan oleh Jepang. Saat ini, Jepang bahkan tidak lagi bergantung pada pemain yang hasil dari naturalisasi, karena mereka merasa puas dengan kualitas pemain lokal yang baik dan juga memiliki pemain berprestasi di luar negeri.
Oleh karena itu, langkah-langkah naturalisasi mungkin tidak lagi diperlukan.
Harapannya, jika Indonesia dapat mengikuti jejak Jepang dalam jangka waktu 20 atau 30 tahun ke depan, kita dapat memenuhi kuota kualitas pemain tanpa perlu melibatkan proses naturalisasi.
Mungkin, pada saat PSSI menetapkan target tinggi dan ada kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pemain lokal, tidak ada salahnya mencoba proses naturalisasi asalkan hasilnya dapat terlihat.
Jika proses ini berhasil, seperti Indonesia tampil dengan performa baik di Piala Asia, setidaknya hal tersebut dapat memberikan inspirasi kepada pemain-pemain muda Indonesia.
Mereka yang sebelumnya bingung dalam menentukan pilihan, kini dapat lebih fokus ketika mereka sudah memilih arah profesionalisme mereka di dunia sepakbola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H