Mohon tunggu...
Cecev Handoyo
Cecev Handoyo Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen Journalism

Sehari-hari menjalani kehidupan sebagai petani sambil menulis di media online. Sebelumnya bekerja di beberapa perusahaan swasta di bidang perkebunan yang ada di beberapa provinsi di Indonesia selama puluhan tahun.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Serangan Israel di Gaza Renggut 100 Korban Jiwa

1 Januari 2024   09:28 Diperbarui: 1 Januari 2024   09:39 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pengungsian penduduk Gaza saat dunia merayakan Tahun Baru. (Foto: akun X @JackVardan)

Serangan Israel baru-baru ini telah mengguncang kehidupan penduduk Gaza dengan merenggut lebih dari 100 korban jiwa dalam 24 jam terakhir.

Kejadian ini menciptakan gelombang ketidakpastian dan keprihatinan yang mendalam di tengah eskalasi kekerasan yang telah berlangsung selama tiga bulan antara Israel dan Hamas.

Meskipun klaim moralitas dari pihak Israel, otoritas kesehatan yang dikelola oleh Hamas melaporkan bahwa korban tewas utamanya adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan keluarga yang menjadi korban pemboman.

Situasi semakin rumit dengan terus berlanjutnya serangan udara dan artileri, sementara upaya mediasi dan gencatan senjata tampaknya belum mencapai kesepakatan yang berkelanjutan.

Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di Gaza saat perang memasuki Tahun Baru telah mengejutkan banyak pihak.

Pemboman besar-besaran terjadi di berbagai wilayah, termasuk Kota Gaza dan Universitas al-Aqsa, menyebabkan korban jiwa yang signifikan, dilansir dari The Guardian.

Di selatan Gaza, di zona evakuasi, sekitar 85% penduduk telah meninggalkan rumah mereka karena serangan udara dan artileri terus berlanjut.

Israel mengarahkan serangan ke Nuseirat, Maghazi, dan Bureij, kawasan kamp pengungsi Palestina yang penuh sesak.

Serangan ini menyebabkan puluhan kematian dan meningkatkan penderitaan di antara penduduk yang telah mengalami pengungsian sejak perang tahun 1948.

Meskipun ada klaim bahwa sebagian pasukan Israel ditarik dari Gaza, situasi tetap kompleks dan sulit diprediksi.

Jumlah korban, kerusakan infrastruktur, dan dampak kemanusiaan lainnya terus meningkat, sementara upaya mediasi dan gencatan senjata tampaknya belum mencapai kesepakatan yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun