Mohon tunggu...
Cecep Maskanulhakim
Cecep Maskanulhakim Mohon Tunggu... -

Nama Sunda, Betawi Asli. Sudah jadi suratan mungkin. Maka tidak heran jika baru ketemu, orang langsung ngomong Sunda sama saya. Padahal hari-hari saya suka "nyablak" alias menggunakan bahasa Betawi kasar. Tinggal di Bekasi, pendidikan gado-gado; pernah umum, pernah nyantren. Berharap bisa bermanfaat bagi umat manusia.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pontianak, The Real Battle Is On The Way

24 Mei 2010   09:38 Diperbarui: 8 Maret 2016   19:02 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka tidak heran nama bank syariah di kota hantu ini nggak bagus. Padahal disini ada Bank Kalbar Syariah, BSM, Bank Muamalat, BRI Syariah dll. Ada juga BPRS yang letaknya ratusan kilometer dari Pontianak. Juga beberapa BMT yang hidupnya kembang-kempis, seperti alang-alang tumbuh di batu. Apa yang diandalkan dari bank-bank syariah ini adalah strategi pemasaran dengan memainkan kedekatan ideologis. Dengan kata lain mereka mengandalkan apa yang disebut Hermawan Kertajaya sebagai emotional customer. Masalahnya, jika bank syariah tidak mampu meningkatkan pelayanannya, apakah mampu mempertahankan nasabah yang diikat dengan ikatan emosional itu?

Tulisan ini dibuat ketika menjadi instruktur pada TOT Perbankan Syariah di Universitas Tanjungpura. Training yang penuh dengan interupsi dari peserta karena adanya jejak abu-abu bank syariah di kota Sultan Hamid Alghadri ini. Training kita memang penuh dengan dinamika, dan sengaja dibiarkan begitu, untuk menemukan format perbankan syariah yang memang sesuai syariah, dan hati nurani.

Jakarta, April 2010

Tulisan asli dimuat di http://cecepmh.blogspot.com/2010/05/pontianak-real-battle-is-on-way.html#more

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun