Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masih Maukah Bumiku Tersenyum?

12 Februari 2018   15:26 Diperbarui: 12 Februari 2018   15:29 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih maukah bumiku tersenyum? Menebarkan pesona kelembutan hatinya. Sementara keserakahan masih merasuki hati nurani para penguasa dan orang kaya raya. Pembabatan hutan merajalela di mana-mana, pengerukan bukit dan gunung pun dilakukan sesuka-suka.

Masih maukah bumiku tersenyum? Tuk menghiasi keindahan wajahnya. Sementara kejahilan masih membelenggu tangan-tangan rakyat jelata. Membuang sampah di mana-mana, seolah bencana tak 'kan pernah datang menyapa.

Tanah longsor bukan lagi isapan jempol belaka. Ia bisa datang, menerjang rumah-rumah warga tanpa perlu bicara. Banjir pun tak segan-segan datang, menendang-nendang rumah-rumah warga hingga menghilang, tak lagi bisa dipandang.

Tanyakanlah pada hati nuranimu yang sedang melamun. Sadar dan bangkitlah! Agar bumi bisa kembali tersenyum.  



#CG @Karawang, 12-02-2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun