Masih maukah bumiku tersenyum? Menebarkan pesona kelembutan hatinya. Sementara keserakahan masih merasuki hati nurani para penguasa dan orang kaya raya. Pembabatan hutan merajalela di mana-mana, pengerukan bukit dan gunung pun dilakukan sesuka-suka.
Masih maukah bumiku tersenyum? Tuk menghiasi keindahan wajahnya. Sementara kejahilan masih membelenggu tangan-tangan rakyat jelata. Membuang sampah di mana-mana, seolah bencana tak 'kan pernah datang menyapa.
Tanah longsor bukan lagi isapan jempol belaka. Ia bisa datang, menerjang rumah-rumah warga tanpa perlu bicara. Banjir pun tak segan-segan datang, menendang-nendang rumah-rumah warga hingga menghilang, tak lagi bisa dipandang.
Tanyakanlah pada hati nuranimu yang sedang melamun. Sadar dan bangkitlah! Agar bumi bisa kembali tersenyum. Â
#CG @Karawang, 12-02-2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H