Aku, bukanlah sang pujangga. Yang pandai memainkan kata dan rasa. Aku, hanyalah si pengelana kata dan rasa. Yang datang dari dunia nyata. Tapi terkadang hidupku memiliki bayangan maya. Terbalik, Â bahkan diperkecil tak berdaya. Â
Aku bukanlah sang penyair. Yang pandai memainkan kalimat kalimat satir. Aku hanyalah pengembara jiwa. Yang berusaha mencari dan menikmati berbagai warna rasa.
Kini, aku terjerumus di lembah sastra. Yang terus menyeretku ke dasar jiwa. Semakin aku berontak. Hatiku semakin tak mampu menolak. Semakin aku berteriak. Jiwaku semakin  tak kuasa mengelak.
Biarkan kawan! Ku tenggelam di lembah sastra. Agar ku mampu mengolah rasa. Agar ku pandai merangkai kata. Agar ku bisa mengikat jiwa, dalam dada.
#CG @Karawang, 20-11-2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H