Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Terjerumus di Lembah Sastra

20 November 2017   20:51 Diperbarui: 20 November 2017   21:03 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: http://www.salamdakwah.com

Aku, bukanlah sang pujangga. Yang pandai memainkan kata dan rasa. Aku, hanyalah si pengelana kata dan rasa. Yang datang dari dunia nyata. Tapi terkadang hidupku memiliki bayangan maya. Terbalik,  bahkan diperkecil tak berdaya.  

Aku bukanlah sang penyair. Yang pandai memainkan kalimat kalimat satir. Aku hanyalah pengembara jiwa. Yang berusaha mencari dan menikmati berbagai warna rasa.

Kini, aku terjerumus di lembah sastra. Yang terus menyeretku ke dasar jiwa. Semakin aku berontak. Hatiku semakin tak mampu menolak. Semakin aku berteriak. Jiwaku semakin  tak kuasa mengelak.

Biarkan kawan! Ku tenggelam di lembah sastra. Agar ku mampu mengolah rasa. Agar ku pandai merangkai kata. Agar ku bisa mengikat jiwa, dalam dada.

#CG @Karawang, 20-11-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun