Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Istriku, Cahaya dan Air Kehidupan

14 September 2017   15:18 Diperbarui: 14 September 2017   15:32 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istriku...

Bagiku kau bak cahaya yang tercipta tuk menerangi seluruh kegelapan.

Kegelapan yang menghilangkan segala keindahan.

Keindahan dunia yang penuh warna berbalut fatamorgana.

Fatamorgana yang bisa membuat mabuk dan lupa.

Istriku...

Bagiku kau ibarat air yang tercipta tuk menghilangkan.

Menghilangkan segala dahaga dalam raga.

Raga yang senantiasa terus terkikis oleh perjalanan waktu. 

Waktu yang bak pedang siap menebas leher leher kecerobohan dan kepongahan dunia.

Istriku...

Kau adalah cahaya dan air kehidupanku. []

#CG @Karawang, 14-09-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun