Aku bukan satu-satunya yang kau sakiti
Kau goreskan luka hampir ke setiap orang
Melalui jemari usilmu
Â
Yang baru lahir untuk mengukir
Yang sedang merangkak untuk bergerak
Yang sudah berlari menari-nari yang membuat orang lain iri
Semua kau sentuh segenap emosi diri
Â
Tetapi...
Ternyata jemari usilmuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!