Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih Untukmu, Rahmad Kartolo

23 April 2017   15:43 Diperbarui: 24 April 2017   01:00 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bukan satu-satunya yang kau sakiti

Kau goreskan luka hampir ke setiap orang

Melalui jemari usilmu

 

Yang baru lahir untuk mengukir

Yang sedang merangkak untuk bergerak

Yang sudah berlari menari-nari yang membuat orang lain iri

Semua kau sentuh segenap emosi diri

 

Tetapi...

Ternyata jemari usilmu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun