Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih Untukmu, Rahmad Kartolo

23 April 2017   15:43 Diperbarui: 24 April 2017   01:00 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi. Screen shoot akun kompasianer"][/caption]

Di satu masa

Tanpa permisi kau hadir

Membawa luka di hati

Dengan jemari usilmu

 

Kau torehkan kata 

Menikam sukma yang paling dalam

Hatiku terhentak

Jiwaku memberontak

 

Sekejap hatiku tak terima

Penuh tanya dalam diam

Siapa engkau sebenarnya?

Yang telah menggoreskan luka baru

 

Karena jemari usilmu

Aku sempat berpikir

Sebegitu buruknya diriku

Dihadapanmu

 

Namun ternyata

Aku bukan satu-satunya yang kau sakiti

Kau goreskan luka hampir ke setiap orang

Melalui jemari usilmu

 

Yang baru lahir untuk mengukir

Yang sedang merangkak untuk bergerak

Yang sudah berlari menari-nari yang membuat orang lain iri

Semua kau sentuh segenap emosi diri

 

Tetapi...

Ternyata jemari usilmu 

Membuatku berpikir

Membuatku menakar diri dan menimbang hati

 

Kau memaksaku untuk lebih menghargai

Dan membuatku lebih memahami

Akan pentingnya kerendahan hati

Sebagai kunci keberhasilan diri

 

Terima kasih ingin ku sampaikan

Padamu sang penggores luka di hati

RAHMAD KARTOLO

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun