[caption caption="Ilustrasi. Screen shoot akun kompasianer"][/caption]
Di satu masa
Tanpa permisi kau hadir
Membawa luka di hati
Dengan jemari usilmu
Â
Kau torehkan kataÂ
Menikam sukma yang paling dalam
Hatiku terhentak
Jiwaku memberontak
Â
Sekejap hatiku tak terima
Penuh tanya dalam diam
Siapa engkau sebenarnya?
Yang telah menggoreskan luka baru
Â
Karena jemari usilmu
Aku sempat berpikir
Sebegitu buruknya diriku
Dihadapanmu
Â
Namun ternyata
Aku bukan satu-satunya yang kau sakiti
Kau goreskan luka hampir ke setiap orang
Melalui jemari usilmu
Â
Yang baru lahir untuk mengukir
Yang sedang merangkak untuk bergerak
Yang sudah berlari menari-nari yang membuat orang lain iri
Semua kau sentuh segenap emosi diri
Â
Tetapi...
Ternyata jemari usilmuÂ
Membuatku berpikir
Membuatku menakar diri dan menimbang hati
Â
Kau memaksaku untuk lebih menghargai
Dan membuatku lebih memahami
Akan pentingnya kerendahan hati
Sebagai kunci keberhasilan diri
Â
Terima kasih ingin ku sampaikan
Padamu sang penggores luka di hati
RAHMAD KARTOLO
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H