Mohon tunggu...
cebol pendosa klaraspiningit
cebol pendosa klaraspiningit Mohon Tunggu... -

cebol,tidak terikat, tidak terkekang,tidak tercengkeram sekaligus tempat salah dan dosa, lemah dan tidak bisa apa-apa biarlah di mata dunia penuh dengan kekurangan memang demikian adanya,tidak akan pernah bisa menggapai tanpa dengan pertolongan dan belas kasih Tuhan. tanpa denganNya sungguh Cebol Pendosa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syukur Atas Anugerah Butiran Iman

17 Februari 2017   22:46 Diperbarui: 17 Februari 2017   22:53 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berjuang supaya terbebas dari perilaku ego, dan dari nafsu keakuan, serta dari nafsu sanubarinya dengan membangun perilaku akhlak kepada sesamanya dan adab kepada alam lingkungan dan lingkungan masyarakatnya, membangun, meningkatkan perilaku ‘kemaslahatan’ ummat. Membantu dan menolong kepada sesama walaupun berbeda agama dan keyakinannya apalagi hanya perbedaan suku bangsa. Karena sadar hamba dalam penghambaannya; memanfaatkan waktu kosong dan longgarnya untuk melakukan aktifitas mengisi lahan-lahan sempit dan lahan sela, dan sekaligus dijadikan sebagai alat untuk membangun perilaku gotong royong, kebersamaan dan membangun keluarga dalam kekeluargaan.

https://www.youtube.com/watch?v=s193YrtVdto.

Yang ketiga, saya bersyukur karena dilahirkan di bumi Nusantara, untuk berbuat dan beraksi bersama dengan orang-orang yang berbuat dan beraksi serta berjuang.

Maka,

Pertama syukur adalah membangun sikap, watak dan perilaku terbuka, membuka dalam perilaku hamba dalam penghambaannya maka, akan Allah buka anugerahNya.

Kedua, shalawat adalah mengkait-sambung, melebur, menyatu; dengan perilaku kesadaran “antumul fuqara ilallah” sadar sebagai hamba yang feqir, kuat kebutuhannya untuk memproses diri dengan perilaku kesalehan-keselamatan rasa hati nurani dengan pembuktian “aksi”: memberdayakan anugerah akal-pikiran, organ dan indera; membangun kemaslahatan, berbuat kebaikan, memakmurkan bumi milik Allah.

Ketiga, islam adalah perilaku selamat dan menyelamtakan: mendamaikan, menyejukkan, menentramkan, serta menyamankan, baik bagi diri, keluarga dan lingkungan serta masyarakatnya. Perilaku kearifan.

Semoga kita semua dalam cakupan ampunan maghfirah-Nya dalam keselamatan lahir dan batin; keselamatan dunia dan akherat.

By. M. Tanjung sulaeman kurdi Abdullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun