وَٱتَّبِعۡ سَبِيلَ مَنۡ أَنَابَ إِلَيَّۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ ١٥
15. ….ikutilah jalan orang (man=seseorang) yang (talah menyatakan dengan jelas dan pasti) kembali kepada-Ku (telah menyatakan dan mengetahui persis jalan kembali), kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu (dengan adanya ilmu yang menjadikan didalam persaksian sehingga selalu ingat kepada Tuhan Yang Al-Ghayb tersebut), maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (bagaimana hidup ini dijalani, untuk apa manusia hidup, dari mana kehidupan berasal dan kemana setelah kehidupan masa pakai jasad habis di dunia ini).
Bagaimana berbuat baik diatas Al-HaqNya, Keberadaan Imam dalam petunjuk dengan sak dermo [21. Al-Anbiya 73]
وَجَعَلۡنَٰهُمۡ أَئِمَّةٗ يَهۡدُونَ بِأَمۡرِنَا وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡهِمۡ فِعۡلَ ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَإِقَامَ ٱلصَّلَوٰةِ وَإِيتَآءَ ٱلزَّكَوٰةِۖ وَكَانُواْ لَنَا عَٰبِدِينَ ٧٣
73. Kami telah datangkan kepada mereka imam-imam yang selalu berada didalam petunjuk (dan wenang, hak dan sah menunjukkan perihal Al-Huda dengan (sekedar menjalalankan) perintah Kami (hamung sak dermo) dan telah Kami wahyukan kepada mereka untuk mengerjakan kebajikan, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah.
Tatanan lahiriyah, tatanan berdunia dengan bersyareat yang mahdhah dan yang ghairu mahdhah atau ammah serta muamalah, adalah kemestian membangun kebersamaan kekeluargaan, keguyubrukunan, saling menolong saling membantu. Ini semua adalah pekerjaan lahiriyah. Perihal iman adalah perihal persaksian atas MengadaNya Diri Tuhan yang Al-Ghayb adalah oleh masing-masing individu setiap dari personel insani, bercifat privacy. TAUHID perihal iman dalam persaksian inilah inti beragama, sehingga Allah mengutus Kholifah (Karena Allah tidak menampak di muka bumi maka membuat Utsan). Namun selalu dalam pertentangan.
Semoga kita semua dalam ampunan Allah, dalam maghfirahNya, ditarik fadhal dan RahmatNya, dan semoga kita semua mendaptkan Syafaat Rasulullah.
Muhammad Sulaiman Kurdi Tanjung Alfaqiri Abdullah (Kyai Tanjung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H