Mohon tunggu...
cebol pendosa klaraspiningit
cebol pendosa klaraspiningit Mohon Tunggu... -

cebol,tidak terikat, tidak terkekang,tidak tercengkeram sekaligus tempat salah dan dosa, lemah dan tidak bisa apa-apa biarlah di mata dunia penuh dengan kekurangan memang demikian adanya,tidak akan pernah bisa menggapai tanpa dengan pertolongan dan belas kasih Tuhan. tanpa denganNya sungguh Cebol Pendosa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pilihannya Selamat atau Tersesat

17 Februari 2017   16:49 Diperbarui: 17 Februari 2017   17:35 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekiranya mereka (yang kafir yakni yang jumud, yang ta’asub, yang kaku, yang beku, yang fanatik, yang membabi buta, merasa telah cukup, merasa diri telah berada didalam jannah-Nya, suka mengolok-ngolok, suka menggunjing, suka menyalah-nyalahkan, suka membid’ah-bid’ahkan, merasa paling suci, merasa paling benar) melihat (fakta kenyataan) orang yang meninggal dunia terperanjat kaget, “jomblak” tidak mengira sama sekali saat kedatangan maut, (faktanya) saat ruh keluar dari tubuh, langsung ditangkap dari tempat yang dekat, ditempatkan pada tempat yang telah disiapkan bagi mereka yang tidak sampai tidak kembali pulang kepadaNya).

وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذۡ فَزِعُواْ فَلَا فَوۡتَ وَأُخِذُواْ مِن مَّكَانٖ قَرِيبٖ ٥١ وَقَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِهِۦ وَأَنَّىٰ لَهُمُ ٱلتَّنَاوُشُ مِن مَّكَانِۢ بَعِيدٖ ٥٢ وَقَدۡ كَفَرُواْ بِهِۦ مِن قَبۡلُۖ وَيَقۡذِفُونَ بِٱلۡغَيۡبِ مِن مَّكَانِۢ بَعِيدٖ ٥٣ وَحِيلَ بَيۡنَهُمۡ وَبَيۡنَ مَا يَشۡتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشۡيَاعِهِم مِّن قَبۡلُۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ فِي شَكّٖ مُّرِيبِۢ ٥٤

51. Dan (alangkah hebatnya) jikalau kamu melihat (kenyataan) ketika mereka (orang-orang kafir = tertutup) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat = meninggal dunia); maka mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka; tempat yang memang telah disiapkan bagi mereka yang tidak kembali)

52. dan (di waktu itu) mereka berkata: "Kami beriman kepada Allah", bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh itu. (menaksir-naksir; mengira-ngira; prasangka-prasangka).

53. Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu (saat kehidupan di dunianya); dan mereka menduga-duga (Keberadaan Tuhan) dengan Al-Ghayb dari tempat yang jauh. (Al-nya adalah ism makrifat, Ghayb adalah Mufrod atau tunggal. Sehingga Al-Ghayb adalah Dzat tunggal yang jelas dapat dikenali KeberadaanNya jika ditanyakan kepada Ahlinya yang wenang, hak dan sah menunjukkan perihal alimul Ghaybi was-syahadati)

54. Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini (merubah mindset, pola piker; kebiasaan, keyakinan; merubah kiblat adalah sangat berat bagi nafsu ego dan keakuan) sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam (Karena tidak senyatanya dalam persaksian)

Dalam QS. Al-Hujurat. 49;14, Allah berfirman.

۞قَالَتِ ٱلۡأَعۡرَابُ ءَامَنَّاۖ قُل لَّمۡ تُؤۡمِنُواْ وَلَٰكِن قُولُوٓاْ أَسۡلَمۡنَا وَلَمَّا يَدۡخُلِ ٱلۡإِيمَٰنُ فِي قُلُوبِكُمۡۖ وَإِن تُطِيعُواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتۡكُم مِّنۡ أَعۡمَٰلِكُمۡ شَيۡ‍ًٔاۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٌ ١٤

14. Orang-orang Arab (Karena memang Nabi Muhammad berada dan hidup di Arab)  itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah ´kami telah tunduk´, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"

Sekali lagi, setiap dari diri kita pasti, tidak bisa tidak, pasti meninggal dunia, ada batas masa pakai di dunia, dan saat meninggal hanya akan ada dua penempatan. SELAMAT atau TERSESAT.  Selamat Karena mengetahui pintu pulang mengetahui asal usul kejadia diri; dan tersesat Karena buta, tidak mengetahui asal-usul kejadian diri. Maka adalah kemestian bahwa Allah mengutus sebagai Khalifah (wakil Allah di muka bumi, Karena Allah tidak menampak maka membuat wakil, yang menunjukkan kepastian dalam persaksian, sebagai pembuka hikmah, pembawa cahaya terang supaya di bumi berjalan, membawa risalah al-kitab, alhikmah dan annubuwah); supaya diikuti jalannya itu, sebab perintah Allah adalah untuk mencari “seseorang” (fungsi kholifah, yang menunjukkan Keberadaan Diri Dzatullah yang Al-Ghayb Yang Allah NamaNya, supaya dapat dikenali keberadaanNya)

31. Luqman 15

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun