Mungkin dengan kebijakan itu diharapkan anak-anak akan meningkat semangat belajarnya karena suasana belajar saat pagi masih tenang dan jernih berpikir. Tapi jangan lupa, tidak semua kondisi anak itu sama.Â
Bagaimana jika ada anak yang memang harus membantu orang tuanya bekerja sampai sore atau bahkan malam hari? Apakah mereka memiliki tidur yang cukup? Jangan-jangan anak-anak dipaksa bangun lebih awal justru menjadi tidak nyaman untuk ke sekolah.
Seyogianya kebijakan tersebut dikaji kembali dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan kalau perlu harus ada kajian akademik dari perguruan tinggi.Â
Hal yang perlu diteliti, apakah dengan memajukan waktu masuk sekolah menjadi jam 05.00 ada korelasi positif dengan peningkatan kualitas pendidikan?Â
Kalau memang ya, maka tinggal sosialisasi dan uji coba pembiasaan terus menerus. Kalau memang tidak ada korelasinya, ya sebaiknya tidak usah diterapkan.
Sebenarnya kualitas pendidikan itu masih dapat ditingkatkan dari indikator lain seperti kualitas gurunya, sarana prasarana, dan tentu saja kebijakan pendidikan yang mendukung dalam peningkatan kualitas. Jadi jam masuk sekolah mungkin menjadi pilihan terakhir dari sejumlah indikator yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H