Dan yang akan menyelamatkan kita kelak di alam baka bukanlah jabatan, harta, atau prestise kedudukan, tetapi amalan kebaikan yang dikumpulkan selama di dunia. Sudahkah kita berpikir ke sana? Bukan berarti uang, dan jabatan itu tidak penting. Tetapi tidak semua kepentingan dapat dilakukan menggunakan uang.
Jabatan katanya amanah. Tapi ko amanah dibeli? Amanah seharusnya diberikan kepada orang yang sesuai kompetensinya dan memiliki kemampuan. Â Amanah tidak elok untun diperjual belikan seperti barang. Tapi itulah kenyataannya yang terjadi saat ini.Â
Hingga tidak jarang orang ditempatkan tidak sesuai kompetensinya sehingga kontribusinya tidak maksimal. Benarlah sabda Nabi, jika amanah diberikan kepada orang yang tidak sesuai bidangnya, maka tunggu saja kehancurannya. Aneh memang negeri ini, jabatan dicari, tanpa berkontribusi. Tapi kita harus tetap optimis, bahwa akan muncul generasi masa depan Indonesia yang lebih baik.Â
Masih ada waktu dan kesempatan untuk memperbaikinya selama kita berniat untuk memperbaiki. Tapi jika kita hanya sekadar tobat sambal saja, maka kehancuran dari bangsa ini hanyalah soal waktu saja. Tapi saya dan Anda tentu tidak akan berharap kehancuran itu terjadi, bukan?
Bojonggede, 25 Januari 2017
Catur Nurrochman Oktavian
#praktik nulis
#nulis usai nonton berita pagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H