Mohon tunggu...
Hasiholan Siregar
Hasiholan Siregar Mohon Tunggu... -

Chess Lovers

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Lebih Dekat dengan GM Vassily Ivanchuk

27 Mei 2015   08:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14326890431383804509


Viswanathan Anand menyebut Ivanchuk yang biasa dipanggil "Chucky" sebagai pemain catur paling eksentrik di dunia. “Dia sangat cerdas tetapi anda tidak pernah tahu suasana hatinya.

Suatu waktu dia akan memperlakukan anda seperti saudara yang telah lama tidak bertemu. Keesokan harinya dia bisa mencueki anda sepenuhnya,” tambah Anand.

Rekan-rekannya sesama pemain catur mengatakan bahwa dia tinggal di "Planet Ivanchuk" karena Vassily sering terlihat tersenyum sendiri dengan pandangan mata kosong. Dia begitu asyik menciptakan dan menikmati dunia caturnya sendiri dengan mengabaikan lingkungan di sekitarnya.

Dalam hal permainan catur, Ivanchuk memiliki gaya bermain catur yang paling membingungkan dibanding GM top dunia lainnya. Pecatur Ukraina ini mampu melakukan banyak hal dengan sangat baik seperti taktik, strategi, bermain posisional dan terutama tekniknya sangat tinggi. Dia juga penyerang hebat sedangkan kemampuan bertahannya sukar diprediksi.

Kekurangan satu-satunya adalah pikirannya yang eksentrik. Pada suatu waktu dia seperti orang kalap, pada saat lain dia berjalan sambil tidur selama pertandingan berlangsung.

Suasana hatinya yang berubah-ubah ditentukan oleh banyaknya turnamen yang diikutinya. Kalau terlalu banyak, keahlian kalkulasinya menurun drastis. Tetapi setelah cukup beristirahat, dia kembali menjadi yang terhebat. Dia banyak menghabiskan energi untuk partai-partainya. Kalau dia sudah memusatkan perhatian…. Kasparov-pun lewat.

Magnus Carlsen pernah mengatakan kepada Chess 24: “Saya tidak perlu melakukan persiapan untuk menghadapi Ivanchuk karena dia selalu tampil beda dan sangat orisinal."

Menurut GM Daniel King, walaupun gaya permainannya bercirikan gaya aliran klasik, namun ada sentuhan ide-ide orisinal baru di dalamnya yang sekaligus menjadi ciri khasnya. Gaya caturnya sangat berbeda dengan aliran pragmatis yang sedang menjadi tren sekitar tahun 70-an dan awal 80-an dimana Ivanchuk cenderung berusaha menggali sedalam-dalamnya, daripada hanya memainkan langkah-langkah “biasa” yang sepintas kelihatannya bagus.

Masih menurut Daniel, berbeda dengan kebanyakan pemain top dunia lainnya. Ivanchuk tidak mengkhususkan diri dengan satu atau dua pembukaan favorit seperti yang dilakukan Kasparov dengan Hindia Raja dan Sisilia Najdorf tetapi dia memainkan hampir semua jenis pembukaan. Vassily banyak sekali menemukan dan mempopulerkan ide-ide baru dalam berbagai variasi pembukaan.

Kasparov menyebut Ivanchuk sebagai pecatur kelas satu dan jenius catur. “Sebagai perbandingan, Gelfand dan Topalov belum mencapai kelas itu. Aronian sudah dekat tetapi belum masuk kasta. Ivanchuk melanjutkan tradisi para pecatur luar biasa yang tidak menjadi Juara Dunia, seperti Keres dan Korchnoi.

Dia bahkan melebihi mereka dalam kualitas tertentu karena dia misalnya mampu menyalip saya dan Karpov dalam turnamen besar, sementara yang disebutkan sebelumnya belum melampaui seperti apa yang dilakukan Ivanchuk pada masa itu,” ujar Kasparov.

Salah satu pecatur terbaik sepanjang masa Viktor Korchnoi mengatakan: "Saya iri dengan dua orang, Ivanchuk dan Kasparov, karena mereka bisa menciptakan begitu banyak hal-hal indah di atas papan catur".

Vassily Ivanchuk lahir pada tanggal 18 Maret 1969 di Kopychyntsi, Ukraina. Belajar catur saat berusia 10 tahun setelah dihadiahi ayahnya sebuah papan catur maknetik. Tahun 1987, dia memenangi Kejuaraan Catur Junior Eropa. Tahun 1988, Vassily meraih gelar GM dan pada tahun yang sama masuk kejajaran 10 besar dunia.

Dia sudah banyak menjuarai turnamen catur internasional bergengsi, seperti: M-Tel Masters (Sofia, 2008), Tal Memorial (Moscow, 2008), Kings Tournament (Bazna, 2009), tahap FIDE Grand Prix (jermuk, 2009) , Amber Turnamen (Nice, 2010), Capablanca Memorial (Havana, 2010), Chess Festival 9 (Gibraltar, 2011).

Ivanchuk mencapai puncak ketenaran pada usia 21 tahun ketika dia menjuarai Super Turnamen Linares tahun 1991. Ada 14 pemain yang berpartisipasi saat itu, delapan diantaranya berada di top 10 dunia, termasu Garry Kasparov. Vassily unggul setengah poin dari peringkat dua Kasparov yang saat itu menyandang gelar Juara Dunia.

Sosok Vassily Ivanchuk kemudian menjadi fokus perhatian pengamat catur dunia. Semua memprediksi bahwa Ivanchuk akan mampu mendobrak hegemoni 2K: Kasparov - Karpov dan kemudian akan menjadi Juara Dunia.

Namun harapan itu tidak pernah kesampaian. Ivanchuk memiliki kelemahan yang sangat kronis. Masalah mental. Meskipun bermain konsisten diantara pecatur top 10 sejak tahun 1988, tidak membuat Mark Crowther dari The Week In Chess mengurungkan niatnya untuk memberi atribut kepada Ivanchuk sebagai pecatur yang mempunyai "temperamen buruk."

Ketidak mampuannya untuk menjadi Juara Dunia meskipun mempunyai bakat besar sering dikaitkan dengan masalah mentalnya yang tidak steady. Salah satu contohnya adalah ketika dia dikalahkan Yusopov dalam Turnamen Kandidat tahun 1991. Artus Yusopov sendiri dalam wawancara dengan Chess 24 mengatakan sangat tidak adil melihat Ivanchuk kalah karena jelas dia jauh lebih baik dari dirinya saat itu.

Contoh yang paling tragis adalah tahun 2002. Seluruh dunia memprediksi Ivanchuk akan menjadi Juara Dunia setelah mengalahkan juara bertahan Viswanathan Anand di semifinal. Sayangnya, babak final menjadi anti klimaks setelah dia dibuang ke laut oleh rekan satu negaranya Ruslan Ponomariov di final. Dalam siklus Kejuaraan Dunia berikutnya, Ivanchuk selalu tampil tidak konsisten dan di bawah performa terbaiknya.

Tahun 2009, Ivanchuk mengagetkan dunia dengan ucapannya akan mundur dari dunia catur setelah dia “dilemparkan dari pelana” oleh seorang pecatur muda tak terkenal dari Filipina. “Catur telah membunuh saya. Catur telah melawan saya. Catur menghancurkan saya!” teriaknya emosional saat itu.

Dia kalah KO di putaran kedua Piala Dunia 2009 yang berlangsung di Khanty-Mansiysk, Rusia, melawan Wesley So yang baru berusia 16 tahun. Vassily Ivanchuk mengatakan bahwa dia tidak lagi menganggap dirinya pecatur profesional. "Catur akan menjadi hobi bagi saya dari sekarang. Saya hanya akan menjadi penggemar catur," katanya patah hati saat diwawancarai media.

Tetapi Ivanchuk kemudian segera menarik ucapannya: "Saya meminta maaf kepada pendukung saya, teman-teman, rekan-rekan di catur, dan banyak pecinta catur untuk wawancara emosional saya. Saya sangat marah setelah kalah, tetapi saya tidak akan meninggalkan catur,” ujarnya.

Dikemudian hari dalam sebuah wawancara dengan Chess In Translate, Vassily mengakui bahwa dia tidak dalam keadaan bugar saat bermain di Khanty-Mansiysk. Dia sangat lelah karena baru saja usai mengikuti turnamen Tal Memorial di Moskow dan juga beberapa pertandingan blitz.

Pada babak pertama dari rencana dua babak, dia mengalami sakit perut sehingga harus mendapat perawatan medis. Itulah sebabnya dia tidak berani mengambil resiko walaupun secara posisi dia unggul.

Dengan demikian menjadi jelas alasan ketika dalam wawancara setelah pertandingan Vassily mengatakan bahwa Wesley So sesungguhnya bermain buruk yang membuat fans So di Filipina marah.

Ivanchuk ketika ditanya wartawan apakah dia menyesali kejadian itu? Dia menjawab dengan kalem: “Saya suka menganalisis, berlatih dan bertanding. Soal hasilnya, biar orang lain yang menilai.”

Lain waktu wartawan menanyakan hasil yang diperolehnya di Monaco yang hanya finish di tempat keempat, posisi yang menjengkelkan bagi seorang pecatur top dunia.

“Itu tidak mengganggu saya sama sekali. Saya selalu berjuang untuk mendapatkan setiap poin, bahkan meskipun itu, katakanlah akan berakhir di urutan keenam atau ketujuh. Tentu saja, saya ingin menang, tetapi saat anda melihat harapan untuk menjadi juara tidak realitis dan kemudian anda bermain setengah hati, itu sama sekali tidak masuk akal,” ujarnya.
.

Kita akan masuk ke wawancara untuk lebih mengenal Ivanchuk lebih mendalam, tetapi sebelum sampai kesana, ada baiknya kita membaca salah satu cerita terkenal tentang pecatur paling berbakat di dunia ini.

Sebelum menjadi pecatur top, Ivanchuk cuma seorang pecatur junior tak dikenal di salah satu desa dari sekian banyak pedesaan di Uni Soviet.

Tetapi pelatihnya yang telah melihat bakat luar biasa dalam diri Ivanchuk suatu kali memutuskan untuk mengikut sertakannya di salah satu turnamen nasional yang sangat kuat di Soviet. Saat dalam perjalanan menuju ke turnamen tersebut, dia mengatakan kepada Vassily bahwa itu adalah keuntungan besar baginya karena tidak ada pecatur disana yang mengenalnya.

Oleh karena itu, Vassily bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi lawan-lawannya yang sudah dikenal sementara lawannya tidak ada yang bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi dirinya. Pelatihnya mewanti-wanti Vassily bahwa dia tidak boleh memberitahukan kepada siapapun pembukaan yang akan dimainkannya.

Setelah mereka tiba, ternyata sudah ada disana GM Suetin. Pelatihnya lalu mengajak Vassily untuk berkenalan dengan GM Soviet itu.

Setelah bersalaman GM Suetin bertanya kepada Ivanchuk: "Jadi katakan padaku nak, apa langkah pertamamu bila pegang Putih?"

Vassily menjawab, "Saya akan bermain 1. e4 atau 1. d4 tetapi sebelumnya saya selalu bermain 1. Nf3. Namun 1. c4 adalah pembukaan favorit saya."

Bingung, GM Suetin bertanya lagi: "Jika saya bermain 1. d4, apa jawabanmu?"

Vassily berkata: "Saya akan bermain 1 ... d5 atau 1 ... Nf6 ... atau mungkin 1 ... d6 atau 1 ... e6."

GM Suetin berpikir Ivanchuk akan hancur di turnamen ini. Anak bodoh itu tidak punya sama sekali rencana pembukaan yang jelas. Dia memutuskan untuk menunjukkan kepada Vassily variasi langka dari pembukaan Gambit Menteri Diterima.

Setelah selesai menjelaskannya, dia mengajak Vassily bermain blitz agar lebih memahami berbagai variasi dari pembukaan itu.

Pelatih Vassily kemudian pamit meninggalkan mereka berdua untuk menyapa beberapa kenalan lamanya. Sekitar satu jam kemudian, dia kembali untuk menonton GM Suetin bermain blitz dengan Ivanchuk. Pelatih Vassily bertanya kepada GM Suetin berapa skor sementara pertandingan.

GM Suetin yang terlihat seperti orang baru pulang dari medan perang bergumam:

"Kami telah bermain sepuluh partai."

"Ya, tetapi berapa skornya?" tanya pelatih Vassily.

GM Suetin menoleh kepadanya dan berteriak "Kami telah bermain SEPULUH PARTAI!”

Ivanchuk telah memenangkan sepuluh partai itu.

Sumber dan Foto: Chess In translate, www.quoracom, Wikipedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun