Desain interior pada ruangan ini dirancang dengan memahami terlebih dahulu aktivitas sehari-hari dari penggunanya agar bisa menciptakan ruang kerja yang mendukung pembangunan komunitas dan pengembangan kreativitas tanpa mengorbankan efisiensi kerja.
Pengaplikasian konsep desain yang dibangun di atas 6 indra manusia, mencerminkan pekerjaan agensi, yang memengaruhi indra konsumen setiap hari
1. Indra Pengelihatan
Indra Pengelihatan ( mata ) adalah indra yang paling kita andalkan. Anda perhatikan penggunaan warna dalam ruang ini menggunakan tipe desaturase yang dimana kita bisa mendeskripsikan warna itu sangat terang atau mencolok di bandingkan dengan nuansa ruangan secara keseluruhan yang lebih dominan ke warna abu – abu. Kemudian terdapat sebuah pantulan entah itu dari cahaya ataupun dari sebuah permukaan, jika anda memperhatikan lebih detail lagi permukaan matte dan transparan ini bida membuat sebuah ilusi optik yang menarik
2. Indra Pendengaran
Kita bisa mendengar perbedaan bahan saat kita memasuki sebuah ruangan. Ruang dengan banyak tekstur lebih tenang di telinga kita daripada ruang terbuka dengan permukaan yang bersih dan berkilau. Dalam ruangan ini diaplikasikan pada perencanaan akustik, kombinasi permukaan lunak dan keras, lebih banyak ruang terbuka dan lebih tertutup
3. Indra Peraba
Indera peraba ( sentuhan manusia ) Â kita akan memberi tahu kita dengan cara yang hampir sama. Hal ini terlihat melalui penggunaan material dengan permukaan yang beragam. Kita bisa merasakan apakah karpet itu empuk atau datar saat kita berjalan melintasinya. Kita dapat mengetahui apakah sebuah kursi nyaman atau tidak setelah duduk selama beberapa detik.