Mempermudah akses ke bantuan sosial secara terbuka
Bantuan sosial tersebut dapat mencakup bantuan tunjangan pengangguran, akses kesehatan, dan bantuan pangan.Â
Menyediakan lapangan kerja yang luas, inklusif, dan adil
Membuka lapangan kerja yang adil dan memiliki kebijakan upah layak, memastikan bahwa pendapatan perseorangan memenuhi biaya hidup dan perumahan.
Usaha represif: mengendalikan konflik yang menyebabkan/memperburuk situasi tunawisma.
Melakukan mediasi konflik perumahan
Menyediakan layanan mediasi antara penyewa dan pemilik properti untuk mengurangi adanya penggusuran.
Mengadakan resolusi konflik dalam komunitas masyarakat
Membuka kesempatan masyarakat setempat untuk berdialog, menyelesaikan konflik dalam komunitas seperti diskriminasi dan ketidakadilan dalam akses perumahan.
Membangun fasilitas penampungan darurat yang aman dan layak
Fasilitas penampungan darurat bisa dimanfaatkan sebagai tempat tinggal sementara dalam proses mencari solusi jangka panjang.
Lapangan Banteng merupakan tempat untuk para pengunjung melihat keindahannya, berolahraga, dan aktivitas lainnya. Terdapat beberapa masalah banyak di Lapangan Banteng, salah satu yang paling mencolok adalah banyaknya tunawisma. Meningkatnya jumlah tunawisma ini perlu kita perhatikan karena dapat menyebabkan berbagai masalah kompleks dalam lingkungan sekitar kita. Hal ini, dikarenakan mengganggu aktivitas serta keseharian masyarakat. Lapangan Banteng yang seharusnya dijadikan sebagai tempat rekreasi dan berolahraga, pertumbuhan tunawisma berdampak negatif bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitarnya.
Maka itu, kita perlu ditindak lanjuti dengan mencegah pertumbuhan tunawisma. Selain itu kita perlu mencegah pertumbuhan tersebut dengan cara yang tidak memperburuk situasi atau kondisi dari tunawisma tersebut. Dengan menyediakan tempat tinggal, layanan kesehatan dan mengedukasikan tunawisma maupun seluruh masyarakat yang ada. Dengan ini, Lapangan Banteng dan lingkungan sekitarnya akan lebih adil bagi seluruh masyarakat dengan rasa yang aman, nyaman dan tentram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H