Mohon tunggu...
Catherin Widjaja
Catherin Widjaja Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Obat Penganggu Otot

23 Oktober 2017   19:31 Diperbarui: 23 Oktober 2017   19:50 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

            Dalam mempertahankan otot rangka agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya, dibutuhkan glukokortikoid dalam jumlah cukup, tetapi jika pemberian glukokortikoid pada jumlah yang berlebihan dan dalam jangka waktu lama akan menimbulkan gangguan fungsi otot rangka tersebut. Gangguan fungsi ototnya ditandai dengan timbulnya wasting otot rangka yaitu pengurangan massa otot yang timbul karena efek katabolik dan antianaboliknya pada protein otot. 

Efek katabolik adalah efek yang timbul dari katabolisme protein yang tidak dilakukan. Katabolisme protein adalah reaksi katabolime yang menyederhanakan bentuk protein menjadi asam amino yang nantinya asam amino ini akan dioksidasi menjadi urea dan karbondioksida serta menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan disimpan di molekul adenosine triphosphate (ATP). Nantinya ATP ini dipakai oleh proses anabolisme untuk menumbuhkan sel dan memperbaiki jaringan tubuh.

            Penghambatan katabolisme protein oleh glukokortikoid juga akan menghambat regenerasi sel otot. Apa itu regenerasi sel? Regenerasi sel adalah proses di dalam tubuh manusia dimana sel-sel yang rusak akan dihancurkan dan digantikan dengan sel yang baru. Ketika melakukan aktivitas yang berat, otot kita akan mengalami kerusakan yang harus segera diregenerasi, tetapi dengan adanya glukokortikoid yang menghambat katabolisme protein membuat regenerasi menjadi terganggu. Padahal untuk memperbaiki sel-sel otot yang rusak maka katabolisme protein harus ditingkatkan.

            Alasan yang keempat adalah glukokortikoid berlebih mengakibatkan akumulasi kalsium pada otot. Glukokortikoid mengakibatkan penghambatan aktivitas fosforilase dan adanya akumulasi kalsium otot yang menyebabkan penekanan fungsi mitokondria. Kita semua tahu jika kalsium adalah suatu hal yang penting untuk pertumbuhan tulang dan otot, tetapi jika tubuh kita memiliki kadar kalsium yang berlebih itu juga akan membawa dampak buruk bagi tulang dan otot kita. Dampak buruknya adalah otot kita menjadi lemah dikarenakan otot kita terlalu banyak menerima kalsium sehingga otot sukar untuk memproses kalsium itu. Hal ini justru akan menimbulkan penekanan fungsi mitokondria yang merupakan sautu hal yang tidak baik. Padahal sel otot memiliki banyak mitokondria.

            Mengapa sel otot memiliki banyak mitokondria? Sel otot adalah sel yang digunakan tubuh untuk bergerak sehingga sel otot membutuhkan banyak energi untuk melakukan fungsi tersebut sehingga membutuhkan banyak mitokondria untuk menghasilkan energi. Sel otot memiliki banyak mitokondria untuk menghasilkan energi yang banyak untuk bergerak dan berkembang. Seperti yang kita ketahui mitokondria adalah organel sel yang memiliki fungsi respirasi sel yang akan menghasilkan energi untuk bergerak dan berkembang. Jika terjadi pemaksaan kerja pada mitokondria akan membawa pengaruh terganggunya daya kerja dan perkembangan sel otot itu sendiri.

            Sekarang kita akan masuk ke alasan yang terakhir. Alasan yang kelima adalah pemberian obat antiinflamasi yang berlebihan (mengandung glukokortikoid berlebih) akan mengakibatkan jumlah sel limfosit dalam darah menurun dan menjadi kecil. Sejatinya bukan hanya mengurangi jumlahnya, tetapi juga sistem imunnya. Limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih (leukosit) yang tidak bergranula. Jumlahnya 30%-40% dari jumlah sel darah putih

. Memiliki ukuran kecil yaitu 7-8 mikrometer (diameternya). Inti dari sel limfosit adalah kromatin yang berwarna keunguan yang dikelilingi lapisan tipis sitoplasma. Limfosit berasal dari sel-sel batang di sumsum merah tulang kemduain melanjutkan diferensiasi dan proliferasi di dalam organ lain.

            Seperti yang kita ketahui sel darah putih (leukosit) berfungsi untuk melindungi tubuh dari benda asing, virus, dan bakteri. Begitu juga dengan sel limfosit yang merupakan bagian dari sel darah putih sehingga limfosit juga berfungsi dalam reaksi imunologis (kekebalan tubuh), tetapi limfosit memiliki fungsi lain yaitu berperan dalam proses regenerasi. Ketika otot mengalami kerusakan jaringan, ada sebuah zat kimia yang ikut aktif yaitu prostaglandin.

 Prostaglandin adalah sebuah zat kimia yang menimbulkan rasa sakit dan bengkak ketika terjadi kerusakan serta merupakan produsen sitokin. Apa itu sitokin? Sitokin adalah molekul protein yang berperan membawa pesan antarsel yang akan membentuk sistem kekebalan. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, setiap hari kita mengalami kerusakan otot yang harus segera diregenerasi.

 Padahal ketika mendapat glukokortikoid berlebih menyebabkan sel limfosit tidak dapat memperbaiki jaringan otot karena jumlahnya yang menurun sehingga proses regenerasi pada otot pun akan terhambat yang mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan otot menjadi terhambat. Hal ini juga disebabkan oleh glukokortikoid yang menghambat migrasi sel limfosit ke daerah yang harus diperbaiki tersebut.

            Dari kelima alasan yang sudah saya jelaskan, saya dapat menarik kesimpulan bahwa obat antiinflamasi dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan otot. Pertama karena obat antiinflamasi dapat menghambat fungsi dari inflamasi itu sendiri yaitu mencetuskan perbaikan jaringan yang rusak. Kedua karena terjadinya insufisiensi kelenjar adrenal. Ketiga karena glukokortikoid menjadi penghambat katabolisme protein sehingga regenerasi sel menjadi terhambat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun