Distilator diisi air sebanyak 33 liter, kemudian daun kayu putih segar dimasukkan ke distilator, ditutup rapat dan tungku api dinyalakan. Perhitungan lama penyulingan dilakukan setelah tetesan pertama, dimana variable yang dipilih yaitu 2 jam, 4 jam, dan 6 jam.Â
Kondensor dan bak penampung air diisi dengan air sampai penuh, dan dilakukan pengecekan suhu pada kondensor dan bak penampung air setiap jam, dengan mencatat suhu distilator, bak penampung,cooling tower dan destilat setiap 30 menit, diambil minyaknya setiap 2 jam, dihentikan pada jam ke 6 lalu diambil produk (air+miyak), dimasukan corong pisah dan didiamkan selama satu malam lalu diambil produk (minyak) dan disimpan pada Suhu 4°c dan dilanjutkan dengan analisa GC-MS.Â
Metode Hydrodistillation mampu menghasilkan jumlah rendemen minyak atsiri sebesar 25 ml/10kg daun kayu putih sedangkan metode Steam distillation menghasilkan jumlah rendemen minyak atsiri sebesar 31ml/10kg daun kayu putih.Specific Gravity minyak atsiri daun kayu putih pada metode Hydrodistillation sebesar 0,904 gr/cm3,sedangkan pada metode Steam distillation sebesar 0,899gr/cm3. Indeks bias minyak kayu putih yang diperoleh dari metode Hydrodistillation sebesar 1,4585 pada suhu 200C, sedangkan pada metode Steam distillation sebesar 1,4602 pada suhu 200C.Â
Metode Steam distillation dilihat dari kualitas fisik menghasilkan minyak yanglebih baik, (unggul pada nilai indek bias, dan volume minyak). Metode Hydrodistillation dilihat dari analisa komponen kimia dan Specific Gravity menghasilkan minyak yang lebih baik dibandingkan Steam distillation (unggul pada jumlah komponen kimia yangterdeteksi pada analisa GC-MS).Â
Metode Steam distillation dilihat dari kualitas fisik menghasilkan minyak yang lebih baik, (unggul pada nilai indek bias, dan volume minyak). Metode Hydrodistillation dilihat dari analisa komponen kimia dan Specific Gravity menghasilkan minyak yang lebih baik dibandingkan Steam distillation (unggul pada jumlah komponen kimia yang terdeteksi pada analisa GC-MS).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI