Mohon tunggu...
Catherine Cellina Soedharmo
Catherine Cellina Soedharmo Mohon Tunggu... Editor - penulis

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pedagang Kaki Lima dan Bayangan Kemiskinan di Kota Jakarta Timur

30 Agustus 2024   09:00 Diperbarui: 30 Agustus 2024   09:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan sosial adalah ketidaksesuaian nilai - nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dengan kenyataan yang terjadi. Umumnya masalah sosial terjadi dikarenakan adanya pengaruh negatif dari lingkungan sekitar. Ketidaksesuaian ini dapat menimbulkan konflik dan ketidaknyamanan masyarakat. Permasalahan sosial sering kali terjadi berulang - ulang dimana saat satu masalah terselesaikan, akan muncul masalah lain yang sama, seperti kemiskinan. Beberapa kasus ada permasalahan sosial yang dapat menimbulkan perpecahan seperti tawuran. Banyak orang yang merasakan masalah yang sama juga dapat diidentifikasikan sebagai permasalahan sosial, seperti kemiskinan. 

  1. Definisi Kemiskinan

Menurut Badan Pusat Statistik, kemiskinan adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Maka, kemiskinan dapat diartikan sebagai kondisi disaat suatu individu/kelompok tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Kemiskinan merupakan suatu gejala sosial yang sedang berusaha untuk diatasi. Berdasarkan data pada grafik dibawah, kemiskinan di Indonesia masih belum stabil, kadang bertambah kadang berkurang. 

kompas.id
kompas.id

Kemiskinan tentu dapat terjadi karena beberapa faktor. Misalnya upah minimum tidak memadai, taraf hidup masyarakat buruk, meningkatnya angka pengangguran setiap tahun tanpa adanya tambahan kesempatan kerja, lapangan kerja yang terbatas, sikap malas, tingkat pendidikan rendah, dsb. Terdapat pula berbagai dampak dari kemiskinan sendiri, yaitu meningkat angka pengangguran, putus sekolah, muncul tindakan kriminalitas, dll. Dampak dari kemiskinan ini tentu dapat merugikan individu, masyarakat, dan juga pemerintah. 

  1. Definisi Pedagang Kaki Lima (PKL)

Pedagang kaki lima merupakan salah satu kategori perdagangan yang bersifat informal. Biasanya, pedagang kaki lima memiliki modal yang relatif rendah, dan biasanya berdagang di sekitar jalanan dalam skala kecil. Dalam suatu kota, pedagang kaki lima biasanya dapat dipandang dalam dua arah secara positif dan negatif oleh pemerintah kota. Berdampak positif karena membuka kesempatan bagi orang untuk bekerja, tetapi juga berdampak pada kenyamanan dan penyediaan lahan suatu tempat yang terganggu dengan adanya PKL.  

Dalam hal ini, maraknya PKL menjadi masalah sosial yang timbul akibat gejala sosial yaitu kemiskinan. Maraknya PKL di Jakarta karena terbatasnya lapangan pekerjaan yang ada. Keterbatasan lapangan pekerjaan tersebut membuat individu atau kelompok menyadari bahwa mereka harus tetap menjalani kehidupannya. Mereka bisa saja terpaksa melakukan hal ini untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Di tengah keterbatasan yang ada, berjualan di pinggir jalan merupakan suatu pilihan. 

Maraknya PKL ini tentu disebabkan pula oleh semakin sedikitnya lapangan kerja formal yang ada, serta keterbatasan ilmu yang dimiliki sehingga membuat peluang mereka untuk diterima di lapangan kerja formal pun kecil. Maka dari itu, mereka harus menjadi PKL untuk mencukupi kehidupannya. Adanya PKL pun dapat dilakukan tanpa perlu mengurus izin ataupun membayar pajak awal berdagang. Kemudahan ini membuat banyak bermunculan para PKL. 

Dalam suatu masalah sosial, kita dapat mengkategorikan masalah tersebut pada sifat manifes maupun laten. Secara sederhana, fungsi manifes adalah fungsi yang nampak jelas oleh masyarakat. Sebaliknya, fungsi laten adalah fungsi yang tersembunyi atau tidak tampak oleh masyarakat. Apabila dikaitkan dengan topik 'Kemiskinan', dapat dikatakan hal ini lebih mengarah pada fungsi manifes. Gejala - gejala sosial seperti banyaknya pengangguran serta tingginya angka kriminalitas merupakan masalah yang tampak jelas di masyarakat saat ini. Kemiskinan dapat diukur mulai dari jumlah pendapatan penduduk, hingga observasi langsung ke lapangan dimana terlihat jelas di masyarakat. Sebagai contoh, Pedagang Kaki Lima atau PKL merupakan fenomena sosial yang dapat diamati langsung di masyarakat. Maka, dapat disimpulkan PKL termasuk dalam sifat manifes. 

III. PKL di Jakarta Timur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun