Beralih ke lantai 3, anda akan disuguhi oleh infografis yang melintang di sepanjang dinding museum tentang organisasi sosial dengan sejarahnya yang lengkap pada zaman menuju kemerdekaan, misalnya pendirian organisasi Islam. Pada lantai 3 terdapat pula berbagai prasasti - prasati peninggalan zaman Hindu - Budha, berbagai perhiasan, peralatan rumah tangga dan kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan seperti ragam batik,wayang, stempel dan medali, juga rumah adat tradisional. Bila menelusur ke satu ruangan khusus, terdapat bagian peninggalan masa kolonial Belanda.Â
Di lantai paling atas yakni lantai 4, berisikan barang antik koleksi keramik dan emas murni (wonoboyo treasure). Pada lantai 4 inilah kawasan yang dilarang untuk mengabadikan foto, namun apabila memiliki keperluan penting perlu meminta izin terlebih dahulu pada staff koleksi. Di ruangan ini, penerangan cahaya lebih terang dibandingkan lantai - lantai lainnya dikarenakan kawasan yang termasuk rawan dan dijagai ketat oleh petugas.Â
Pada lantai ini, sebagian besar koleksi keramik disimpan dalam kotak kaca. Peninggalan keramik berasal dari berbagai negara keramik khas (Ming, Yuan,Song, Tan, Han, India, dan lain - lain). Selain keramik, adapula peninggalan Arca Prajna Paramita, senjata keris dan koleksi antik lainnya di wilayah NusantaraÂ
Meskipun tidak diperbolehkan mengabadikan foto, namun ada satu ruangan di lantai 4 yang dipajang dokumentasi foto zaman dahulu. Anda dapat mengabadikan foto disana dan melihat berbagai realitas nyata pada zaman sejarah.
Museum Gajah (Museum Nasional Indonesia) ini sangat cocok untuk dijadikan list destinasi wisata, selain berkeliling juga menambah wawasan mengenai pengetahuan sejarah dan koleksi peninggalan barang antik yang memiliki nilai. Ulasan pengunjung yang datang selalu merasa puas dan tidak pernah menyesal, jadi pastikan anda berkunjung dan menikmatinya ya.  Â