dan (4) Pengembangan kreativitas. Keberadaan multimedia membuat orang dapat dengan bebas menyalurkan kreativitasnya untuk menciptakan informasi yang komunikatif, estetis, dan ekonomis.
Sebagai pekerja media, harus mengetahui topik apa yang disukai oleh masyarakat dan harus mampu menyediakan forum diskusi bagi masyarakat karena tidak hanya dibutuhkan multimedia saja, tetapi harus multimedia yang interaktif karena selain multitasking, masyarakat juga secara aktif terlibat dan berpartisipasi menyampaikan pendapatnya dalam berita.
Menurut Warsita (2008), program multimedia interaktif memiliki 4 kelebihan yaitu:
(1) Fleksibel. Multimedia mampu dilakukan dimanapun dan kapanpun oleh siapa saja;
(2) Kecepatan. Kecepatan waktu harus disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan pengguna;
(3) Isi bermanfaat. Isi yang disampaikan secara jelas, lengkap, dan bersifat mendalam;
dan (4) Interaktif. Komunikasi yang terjadi dua arah, sehingga dapat memberikan kesempatan bagi orang untuk menanggapi. Tingkat interaktivitas menjadi salah satu tolak ukur nilai kualitas program multimedia yang interaktif.
Para pekerja media, seperti reporter dituntut agar mampu membuat keputusan tentang jenis platform yang cocok digunakan, sedangkan wartawan harus mampu mengembangkan kemampuan fleksibilitas, keterampilan kolaboratif, nilai komunikasi, dan pemahaman tentang tujuan, kebutuhan dan tuntutan media "lain" (Deuze, 2004).
Hambatan yang Terjadi
Pada kenyataannya, perubahan media konvensional menjadi media online tidak dapat diterima dengan mudah oleh semua masyarakat.Â
Masyarakat menyukai konten multimedia karena bersifat interaktif, tetapi tidak menutup kemungkinan mereka pun mengalami kendala ketika mengakses, menggunakan, dan berinteraksi dengan informasi multimedia secara online.