Menurut Kemp (2022), terdapat sebanyak 204,7 juta pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 lalu. Pengguna Facebook yang tercatat sebanyak 129,9 juta, Twitter sebanyak 18,45 juta, dan cakupan CMC lainnya. Baca selengkapnya di sini.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dan teknologi internet sudah menjadi gaya hidup yang baru di masyarakat.
CMC memiliki lima kualitas teknis seperti yang ditulis dalam bukunya (Widodo, 2020, h. 17) yaitu multimedia, hipertekstualitas, packet switching, sinkronisitas, dan interaktivitas.
Penjelasan lebih lanjut mengenai CMC dapat didengarkan di sini.
CMC Menyebabkan Pergeseran Pola Komunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi telah melewati sejarah yang panjang, banyaknya perubahan yang terjadi menyebabkan adanya pergeseran pola komunikasi, salah satunya kehadiran CMC.
CMC menyebabkan pergeseran dalam berbagai ruang lingkup (Arnus, 2015, h. 282-284), antara lain:
Ruang Lingkup Komunikasi Massa
Perlahan-lahan, media baru berusaha menggantikan keberadaan media konvensional hanya dengan mengakses internet di smartphone. Masyarakat dapat mengakses Facebook, Twitter, dll dengan mudah dan cepat yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Proses perubahan dari media konvensional menjadi media baru.
Ruang Lingkup Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal semula dilakukan untuk berinteraksi dan bertukar pesan dengan cara bertemu secara langsung (face to face), dengan adanya CMC, pola komunikasi berubah menjadi virtual.