Kaya atau miskinnya seseorang tidak menentukan keluasan cara berpikirnya. Kita mengenal istilah narrow minded people, atau orang yang cara berpikirnya sempit, cupat, picik. Orang seperti ini biasanya menolak perubahan dan pandangan baru. Mereka seringkali berpikir bahwa dirinya dan pendapatnya lah yang benar dan semua orang lain salah.
Sangat penting untuk dapat mengidentifikasi orang-orang seperti ini yang bertebaran di sekitar kamu. Pada waktu kamu ternyata harus berinteraksi dengan orang picik, gunakan kesempatan itu untuk memperluas cara berpikirmu sendiri. Kamu mungkin akan mendapatkan manfaat dari mempelajari mengapa orang bisa punya pikiran yang sempit.
Seseorang dapat diidentifikasi sebagai orang yang picik dari beberapa hal berikut ini.
1. Bagaimana dia bereaksi terhadap perubahan
Orang picik akan bertahan dengan cara dan pemikiran yang dia anggap benar, tak peduli seberapa kuno nya itu. Cara baru, budaya baru, pemikiran baru adalah musuh yang diperangi oleh orang picik.
2. Bagaimana dia membicarakan orang lain
Orang picik seringkali adalah orang yang paling senang mengomentari orang lain. Mereka juga rajin menghakimi orang lain dengan cara yang negatif. Mereka tidak punya kepekaan mengenai betapa rumitnya perilaku manusia, yang tentu saja berbeda-beda dan unik untuk setiap orang. Parahnya lagi, orang picik akan selalu melihat sisi negatif setiap orang dan mengabaikan sisi positifnya.
3. Bagaimana dia menghadapi konflik
Orang picik biasanya suka membesar-besarkan masalah. Mereka cepat terbakar amarah dan akan langsung menyalahkan pihak lain. Orang picik tidak mampu melihat masalah dari dua sisi.
Sebenarnya kenapa sih orang bisa berpikiran sempit? Beberapa hal di bawah ini kemungkinan menjadi penyebabnya.
1. Permasalah hidup yang dihadapi