Jangka waktu peminjaman juga berbeda-beda, tergantung tebal tipisnya buku yang kita pinjam. Untuk mencegah kerugian akibat buku yang tidak dikembalikan, pemilik tempat penyewaan biasanya mewajibkan adanya uang jaminan yang jumlahnya cukup besar. Sudah pasti peminjam akan berpikir dua kali untuk tidak mengembalikan.
Kesukaan saya akan buku berlanjut sampai saya lulus kuliah dan bekerja di ibukota. Karena sudah punya gaji sendiri, jadilah saya semakin giat berburu buku di setiap ada kesempatan. Alhasil kamar kos saya yang berukuran kecil menjadi semakin sempit karena ada ratusan buku yang mengisi rak dan lemari. Jika biasanya kamar anak gadis dipenuhi oleh pakaian, separu, aksesoris dan kosmetik, kamar kos saya lebih mirip perpustakaan pribadi.
Akhir-akhir ini saya sudah semakin jarang baca buku. Karena sekarang yang saya tenteng kemana-mana bukan buku, tapi ponsel. Itu juga seringnya berakhir dengan belanja online. Yang sering dibaca hanyalah artikel dan postingan teman di media sosial. Saya rindu duduk dikelilingi tumpukan buku baru dan membaca berjam-jam tanpa diganggu. Kapan bisanya ya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H