Mohon tunggu...
Muh. Tahir A
Muh. Tahir A Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pencari Makna Hidup

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Peti Mati Terbang Menabrak Gunung Salak di Jawa Barat

11 Mei 2012   06:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:27 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_176544" align="aligncenter" width="320" caption="http://sekedarwawasan.blogspot.com/2012/05/koleksi-foto-para-penumpang-pesawat.html"][/caption] Penyebab jatuhnya pesawat buatan perusahaan Rusia masih belum jelas. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), lembaga berwenang yang melakukan penyelidikan, tentu membutuhkan waktu untuk mengungkapkan apa penyebab kecelakaan tersebut. Sukhoi Superjet 100 melakukan joy flight, Rabu (9/5/2012), dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. Pesawat itu tiba-tiba hilang kontak pada ketinggian 10 ribu kaki, lalu ditemukan jatuh di lereng Gunung Salak, Jawa Barat, Kamis (10/5/2012). Pesawat itu mengangkut 42 penumpang (antara lain jurnalis, pengusaha, pramugari, dan pilot Sky Aviation), serta delapan kru.(Tribun Timur 11 Mei). Betul, sampai saat ini memang belum bisa dipastikan penyebab jatuhnya Sukhoi Superjet 100, namun setelah terjadinya kecelakaan tersebut ada banyak analisis yang menyebabkan jatuhnya pesawat tersebut, antara lain: 1. Pesawat yang pada awalnya berada pada ketinggian 10 kaki, tiba-tiba turun pada 6.000 kaki setelah minta izin, namun tidak diketahui kenapa turun ke 6.000 kaki? pertanyaan besar yang belum dibeberkan oleh pihak terkait. 2. Pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia kembali bersama yang lainnya sekaligus menjadi tanda diterimanya transaksi antara Rusia dan Indonesia, (analisis sempalan namun boleh jadi benar), bukan tidak mungkin para awak kapal bahagia sekali dan dalam perjalanan mereka merayakan kebahagiannya. 3. Bentuk kebahagiaannya itu, para awak Kapal turun dari ketinggian 10 ribu kaki turun ke 6.000 kaki dengan alasan ingin bermanuver seperti dalam perang itu kalau sering nonton film perang, dari atas-bawah atau dari bawah-atas dan disini awal terjadinya kecelakaan, sementara gunung Salak 7.000 ribu kaki lebih. 4. Sebelum pemberangkatan seluruh kondisi Kapal diperiksa dan dianggap aman semua, namun ternyata seluruh perhitungan yang sangat sempurna ternyata masih ada perhitungan yang lepas dari perhitungan mereka yaitu perhitungan Tuhan, bukan tidak mungkin ada satu, dua orang yang sombong di dalam Kapal Sukhoi yang boleh jadi sebab terjadinya kecelakaan. [caption id="attachment_176545" align="aligncenter" width="295" caption="http://sekedarwawasan.blogspot.com/2012/05/koleksi-foto-para-penumpang-pesawat.html"]

13367190622060307814
13367190622060307814
[/caption] Kepada saudara-saudari yang terkena musibah saya turut prihatin dan sebagai bentuk prihatinku saya doakan semoga saudara-saudara mendapat tempat yang dirahmati, dikasihi oleh Tuhan begitu juga kepada keluarga yang ditinggal. [caption id="attachment_176546" align="aligncenter" width="295" caption="http://sekedarwawasan.blogspot.com/2012/05/koleksi-foto-para-penumpang-pesawat.html"]
13367191551007075419
13367191551007075419
[/caption]
Kepada para korban mari kita doakan mereka sesuai agama kita masing-masing. Mulai…. catatan taqiyah: Kamar Pojok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun