Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Editor - Bhinneka Tunggal Ika

Catatan samhudibhai

Selanjutnya

Tutup

Nature

Antisipasi Banjir, PPSU dan SSDA Sudin Jakut Renovasi Saluran Air

16 Oktober 2020   07:41 Diperbarui: 16 Oktober 2020   07:56 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara

Jakarta- DKI Jakarta selalu rawan banjir khususnnya untuk Wilayah Kampung Mangga, terletak di jalan Plumpang-Semper- Koja Jakarta Utara. 

Banjir sudah menjadi langganan bagi kampung ini. Bukan hanya di Daerah ini saja bahkan bisa dibilang seluruh DKI Jakarta banjir. Akibat curah hujan yang tinggi juga menjadi penentu utama dari pada sebab musababnya banjir, yakni Saluran Air yang mampet akibat sampah atau lumpur yang mengendap.

Adalah Robin Pekerja Dari Suku Dinas PPSU (Penanganan Prasana dan Sarana Umum) Wilayah Koja-Jakarta Utara yang pada pagi hari ini sekitar pukul 09.00 Wib beserta seluruh pekerja PPSU lainnya dengan dibantu oleh anggota yang sama dari Sudin Kebersihan khusus menangani saluran air, yakni SSDA (Sudin Sumber Daya Air) Jakarta-Utara, pada hari kamis, 15/10/2020.

Robin (petugas PPSU Jakut) | dokpri
Robin (petugas PPSU Jakut) | dokpri
Dua pasukan kebersihan dari Sudin jakut Kecamatan Koja tersebut pada hari ini telah menggelar aksi sosial dengan mengadakan renovasi total pada saluran air yang terletak di jalan raya Plumpang-Semper Jakarta Utara.

Sepanjang jalan utama Kampung Mangga Jakarta Utara ini nyaris bersih seketika. Dua sisi saluran air (Got) kanan dan kiru telah direnovasi total, mereka bongkar tutup saluran air tersebut yang kemudian dikeruk sampah-sampah baik lumpur maupun yang menyumbat pada dua sisi got tersebut.

Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara
Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara

Wilayah Kampung Mangga memang Saya akui sejak dulu hingga kini apa bila curah hujan naik maka rawan dari banjir, rumah-rumah warga sekitar hampir semua kebanjiran sebab datarannya rendah, kecuali rumah bertingkat yang aman dari banjir. Jika hujan besar semua rumah warga tenggelam minimal satu lutut dalamnya air, bahkan di jalan utama ini juga tak lepas dari banjir dan tentu menjadi hambatan tersendiri bagi sebagian pekerja.

"Tidak ada acara apa-apa bang, ini hanya sekedar untuk mengantisipasi turunnya hujan yang dikit-dikit banjir dikit-dikut banjir, kan abang tahu sendiri wilayah ini, kena hujan gede dikit aja langsung deh banjir.."  kata Robin petugas PPSU tersebut, ketika Saya tanya dalam rangka apa kok bersih-bersih sampai dua kubu diterjunkan.

Penanganan Prasana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta Utara | dokpri
Penanganan Prasana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta Utara | dokpri
"Kenapa tidak dikerjakan dari kemarin bang, kan hujan udah mulai turun dan dua hari yang lalu juga jakut sudah hujan.." tanya Saya ke Robin.

"Kan dari sononya bang, nunggu dari petugas yang kecamatan koja dan dari kelurah tugu selatan memang sudah ada rencana sejak minggu kemarin tapi karena petugas SSDA (Sudin Sumber Daya Air) ada tugas lain di luar sana jadi baru hari ini dikerjakan, sebab kalau tidak kerja sama dengan SSDA pasukan PPSU kita kewalahan bang.." timpal robin.

Para pasukan kebersihan terlihat dengan semangat gotong royongnya bahu membahu mengerjakan dua saluran air di kiri kanan jalan utama Kampung Mangga. Mereka terlihat sangat cekatan dalam bekerja. 

Satu orang khusus didalam GOT guna mengeruk apa saja yang menjadi habatan jalannya air. Hanya dengan menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul, karung, cangkrang dan ember kecil para pasukan ini telah terbiasa berkotor-kotor ria.

Sudin Sumber Daya Air Jakarta Utara | dokpri
Sudin Sumber Daya Air Jakarta Utara | dokpri
Berbagi tugas dalam hal pengerjaan bakti sosial semacam ini memang diperlukan dan semua bisa karena nantinya giliran. Sebagai mana penjelasan dari Bapak Bambang Sutrisno selaku (Ketua Koordinir PPSU) ketika Saya menanyakan ini.

"..Ini mau dikerjakan berapa hari pak atau hanya hari ini saja karna yang sudah-sudah sampai dua hari dan itupun Saya lihat belum selesai.. tapi kok ditinggal..?" Tanya Saya pada Pak Sutris.

"..Nanti kan ganti-gantian bang, di sini yang udah selesai pindah lagi ke belakang. Pokoknya sepanjang jalan ini saja yang diselesaikan dulu baru kemudian pindah tempat. Mereka berbagi tugas ada yang khusus ngeruk lumpur, ada yang khudus bongkar penutup got, ada yang angkutin karung, dan ada yang khusus menyusun tumpukan karung berisi lumpur atau pun kotoran sampah yang didalam got.." kata pak Sutrisno.

PPSU pahlawan kebersihan | dokpri
PPSU pahlawan kebersihan | dokpri
"Pak Sutris dalam sebulan kalau Saya boleh tahu di Gaji berapa Pak untuk kerja sebagai PPSSU..?"

"..Semua Gaji Karyawan PPSU adalah tetap sesuai dengan UMR Jakarta.." lain dari pada itu adalah bonus tambahan, seperti Upah Per Jam, alias dibayar perjam itu kalo lebur.." jawab pak Sutris ketika Saya singgung tentang Gaji perbulannya sebagai petugas kebersihan lingkungan pada Pak Sutrisno.

"..Jadi maksud pak Sutris, upah per jam itu yang seperti apa..? Apakah sama dengan upah per jamnya seorang Tukang kuli Bangunan pak..? Apakah menguntungkan atau sebailiknya pak..?" Tanya saya.

"..jelas untung dong, walaupun untungnnya hanya sedikit doang tapi intinya sama.." Timpalnya.

"Bedanya apa pak bukannya sama-sama mendapat upah per jam..?" Tanya saya.

"Ya jelas beda dong, bedanya dia Tukang kuli bangunan dan kita petugas kebersihan yang saban hari bergelut dengan sampah. Hahahahaha.." 

Bapak Sutrisno (petugas PPSU) | dokpri
Bapak Sutrisno (petugas PPSU) | dokpri
Pak Sutris pun tertawa sambil malu-malu karena Saya ambil gambarnya.

"..Pak sutrisno ini ada-ada saja. Wong Saya nanya serius loh pak, bapak malah becanda.. " timpal Saya.

"..Kamu tanya detail banget, ada inilah itulah gajilah.. udah kayak wartawan saja.." kata pak sutris sambil tertawa..

Saya diam sejenak, namun dalam hati ini ada kepuasan tersendiri ketika informasi atau unek-unek ini terlampiaskan. Pasalnya telah dapat informasi tentang Gaji serta upah yang konon kata orang sedang viral diberitakan. Saya pun tersenyum ketika pak sutris tertawa lebar. Pak Sutris Sudah Lima Tahun Bekerja di PPSU daerah Kampung mangga Jakarata Utara. 

Tumpukan lumpur got yang sudah dikarungin | dokpri
Tumpukan lumpur got yang sudah dikarungin | dokpri
Saya kenal betul dengan orang-orang PPSU Kampung Mangga, sebab awal PPSU buka pendaftaran termasuk Saya yang ikut dalam pendaftaran tersebut namun Saya tidak lolos alias gagal dikarenakan harus domisili dan ber-KTP asli DKI Jakarta.

"Banjir mah banjir aja, tidak ada kaitanya dengan kebersihan. Mau bersih kek, mau kotor kek kalo sudah waktunya banjir ya banjir tidak dapat dihindari. Sekarang begini andaikata daerah ini bersih dan semua saluran air lancar tidak ada lumpur dan sampah, lalu di wilayah lain kotor. Apakah daerah yang bersih ini akan terbebas dari banjir..? Kan gitu, faktanya di Monas saja yang kemaren kena banjir itu kan daerah bersih. Kenapa bisa banjir..? Nah itu.." pak Sutris balik bertanya pada Saya, yang Langsung Saya jawab, "Iya pak Betul..!" 

Kembali Saya bertanya: "Dulu era Pak Ahok tidak seperti ini, bahkan sebelum jalanan utama kampung mangga ini direnovasi ditinggiin seperti sekarang ini juga tidak banjir. Itu kenapa pak tris..?"

"..Gubernurnya siapa dulu dong? Jangan disamakan gubernur dulu dengan sekarang. Jelas beda lah, orang yang ahli dalam tata kota dengan yang ahli kata-kata. Kalau sekarang mah nggak bisa kerja hanya bisa ngabisin duit doang, berapa aja anggaran-anggaran yang dihabiskan. Mulai dari Formula E, Lem Aibon, Pohon Mahoni Monas, dan lain-lain. Tapi mana hasilnya..? Ga bener ini mah bukan gubernur.." Timpalnya.

Saluran Air (got) setelah dibersihkan | dokpri
Saluran Air (got) setelah dibersihkan | dokpri
Sementara itu rombongan dari Petugas SSDA (Sudin Sumber Dayan Air) Jakarta Utara, yang juga sesama petugas kebersihan dari kecamatan Koja, mereka adalah para pekerja khusus yang telah terlebih dahulu dibina melalui penyuluhan-penyuluhan pada awal mereka mendaftar sebagai Karyawan SSDA sebelum akhirnya diterima sebagai petugas tetap dalam hal Kebersihan. 

Sehingga harapan Sudin Jakarta Utara ini setiap anggota dari petugas tersebut telah siap benar-benar mental baja untuk terjun kelapangan baik didalam maupun di luar daerah.

Ketika Saya menanyakan pada pak sutrisno tentang SSDA bahkan dulu kata Pak Sutris, dirinya malah ingin mendaftar sebagai petugas SSDA namun belum rejeki dan keburu tutup pendaftarannya akhirnya masuk ke PPSU.

"Kalau petugas berkaos panjang berwarna biru itu, apakah sama Gajinnya pak..?" Kata Saya.

"Lebih gedean dia lah, apa lagi jika lembur sabtu-minggu. Udah pasti uangnya beda dengan Gaji. Gaji ya gaji lembur ya lembur beda lagi. Cuma kerjannya beratan Dia, sebab nyemplung-nyemplung ke dalam Got ke dalam Sungai jika ada sungai.." Jelas pak Sutris.

Menurut pak Sutris yang konon katanya-katanya yang belum jelas kabar burungnnya tentang UU CIPTA KERJA yang tempo hari diketok oleh DPR sebagai undang-undang yang sah. Bapak Sutris menjawab bahwa semua itu tidak benar alias Hoax. Mereka yang dema demo adalah orang yang termakan berita hoax.

Sudin Sumber Daya Air Jakarta Utara | dokpri
Sudin Sumber Daya Air Jakarta Utara | dokpri
Hoaks yang telah terlanjur tersebar di media sosial yang disebar oleh oknum tertentu yang tidak berani bertanggung jawab. 

Tanpa cek and ricek terlebih dahulu untuk mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya isi kandungan dari pada ruu ciptaker tersebut. Bahwa buruh digaji per jam adalah hoax. Kalau pun ada itu hanya untuk kalangan tertentu bukan untuk umum.  

Jadilah sebagai generasi muda millenial yang harus pandai-pandai dalam menerima informasi-informasi yang belum valid sumbernnya. Klarifikasi, tabayun serta sharing sebelum share adalah lebih baik dari pada termakan hoax.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun