Mohon tunggu...
Catarina Asthi Dwi Jayanti
Catarina Asthi Dwi Jayanti Mohon Tunggu... Psikolog - Clinical Psychologist | Community Enthusiast

Long Life Learner | Senang mengobrol, bernyanyi, memasak, dan jalan-jalan | Sedang berusaha untuk konsisten meninggalkan jejak melalui tulisan | Temukan saya di Instagram @catarinaa90

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

ADHD pada Dewasa, Mungkinkah?

12 Oktober 2020   17:27 Diperbarui: 12 Oktober 2020   21:41 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

1. Temui professional, untuk bersama-sama memahami gangguan yang dialami saat ini.

2. Ajak serta keluarga maupun orang terdekat untuk bersama-sama menggali riwayat gangguan dari usia kanak-kanak hingga usia dewasa.

3. Lakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium bila dicurigai adanya penyebab lain yang mungkin berasal dari gangguan pada fisik.

ADHD memang belum dapat disembuhkan, namun dengan penanganan yang tepat sedini mungkin dapat membantu orang tersebut untuk beradaptasi dengan gangguannya sehingga memiliki kualitas hidup yang lebih baik lagi.

Break the Stigma!

Referensi.

  1. American Psychiatric Assosiation. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder. 5th ed. Arlington: American Psychiatric Association.
  2. Davison, dkk. (2014). Psikologi Abnormal. Edisi ke-9. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  3. Additude. (2020, 6 April). ADHD Statistics: New ADD Facts and Research. Diakses pada 12 Oktober 2020. Dari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun