1. Temui professional, untuk bersama-sama memahami gangguan yang dialami saat ini.
2. Ajak serta keluarga maupun orang terdekat untuk bersama-sama menggali riwayat gangguan dari usia kanak-kanak hingga usia dewasa.
3. Lakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium bila dicurigai adanya penyebab lain yang mungkin berasal dari gangguan pada fisik.
ADHD memang belum dapat disembuhkan, namun dengan penanganan yang tepat sedini mungkin dapat membantu orang tersebut untuk beradaptasi dengan gangguannya sehingga memiliki kualitas hidup yang lebih baik lagi.
Break the Stigma!
Referensi.
- American Psychiatric Assosiation. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder. 5th ed. Arlington: American Psychiatric Association.
- Davison, dkk. (2014). Psikologi Abnormal. Edisi ke-9. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
- Additude. (2020, 6 April). ADHD Statistics: New ADD Facts and Research. Diakses pada 12 Oktober 2020. Dari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H