Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Guru - Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 Saya Ibu dan guru, yang memiliki minat melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, yang cenderung senyap. Mengalami dan meresapi dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam atau pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya; ia puaskan dirinya dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang ia percaya selalu ada dariNya, yang membuat ia bertumbuh menjadi lebih baik dan lebih berguna, pun tumbuh dalam imannya yang ga seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Ahai! Ini Gaya Hunian Impianku

30 Juni 2024   12:10 Diperbarui: 30 Juni 2024   15:57 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahhh saya suka banget kalau disuruh berandai-andai. Apalagi berandai-andai untuk hunian yang saya idam-idamkan.

Saya ini tinggal di dataran rendah yang awalnya juga teduh dan nyaman, tapi semakin hari sawah-sawah dan area hijau di sekitar saya beralih fungsi menjadi villa-villa dan rumah-rumah. 

Hunian semakin padat, lahan hijau pun berkurang drastis, hingga semakin hari semakin riuh, semakin panas, dan semakin ga nyaman. Karenanya saya ingin sekali memiliki hunian yang tidak terlalu besar, yang akan sebanding dengan pekarangan yang full dengan tanaman sayur dan taman bunga warna-warni yang akan memberikan oase untuk keseharian kami. Jadi kalau buka gerbang dan masuk area hunian kami, akan terasa seperti masuk ke dunia lain yang teduh, indah, dan nyaman.

Model Skandinavia yang simple adalah pilihan ciamik untuk kami yang berjumlah 3 orang; saya, suami, dan 1 anak. Dan karena menurut kami, sebuah hunian itu adalah kesatuan antara bangunan dan lahan hijau, jadi kami akan membagi lahan yang kami miliki menjadi dua buah bagian. 

Dari 2 are lahan, kami akan membangun hunian di satu sisi, di sebelah timur, sehingga bisa menikmati sunset yang indah tiap sore, ulalaaaaa. Kami akan membuat bangunan dengan 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, dan teras. 

Ukuran total bangunan adalah 7x10 meter persegi, dengan pintu dan jendela berbahan kaca sehingga meskipun sedang di dalam ruangan, kami tetap bisa menikmati taman dan pekarangan rumah yang sejuk, pencahayaan pun oke sehingga kami bisa menghemat penggunaan listrik.

Dokpri: Ornamen foto-foto hobby keluarga dengan frame putih.
Dokpri: Ornamen foto-foto hobby keluarga dengan frame putih.
Di bagian depan rumah, sisi kiri akan kami buatkan taman dengan beragam tanaman hias dengan 2 buah pohon Jepun sebagai teduhan yang indah.

Di sisi kanan, akan kami buatkan space untuk nongkrong, dengan pekarangan yang ditanami sayur mayur, 2 kandang ayam pengolah limbah organik, dan 2 kolam lele diameter 1 meter untuk ketahanan pangan dan penghasilan tambahan keluarga.

Kembali ke model bangunan. Bangunan kami tidak mengadopsi model Skandinavia secara utuh. Memang model bangunan yang kami pilih adalah yang simple dengan pintu dan daun jendela berbahan kaca, namun nuansa warna yang kami pilih adalah paduan nuansa abu-abu dan biru langit. Abu-abu tua dan muda, kami aplikasikan pada tembok depan rumah, sedangkan pada bagian dalam kami aplikasikan biru langit dan biru muda. 

Warna ornamen kami mix; meja bertekstur kayu dengan besi putih, frame foto putih, dan dekorasi hitam bling-bling keemasan. Hihi, trus sofa di terasnya warna merah dong hhaha... pokoknya meriah. 

Ruang tamu kami buat kecil, kami lebih suka menjamu tamu di teras. Dan bila tamunya banyak, kami tinggal geser pintu utama ke samping kiri dan kanan, sehingga ruang tamu dan teras menyatu dan bertambah luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun